Minyak Goreng Rp14 ribu, Aprindo: Ritel Butuh 25 Juta Liter Per Bulan
- VIVA/ Sherly.
VIVA – Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy N Mandey mengatakan dari 250 juta liter stok minyak goreng dari pemerintah, anggota ritel modern Aprindo hanya membutuhkan 25 juta liter per bulan untuk minyak goreng Rp14.000.
Menurutnya, dalam program ini ritel modern anggota Aprindo hanya butuh 10 persen saja dari yang dikeluarkan pemerintah untuk dapat bisa dipasok oleh para distributor.
Dan untuk saat ini, Roy mengatakan pemberlakuan minyak goreng satu harga sudah mencapai target normal yang berada di kisaran Rp 14.000 per liter hingga Rp28.000.
Baca juga: Seret Nama Kapolrestabes Medan, Bripka Rikardo: Aku Minta Maaf
“lewat para pemasok dan lewat para distributor, dan anggota Aprindo hanya butuh 10 persen saja, jadi kita hanya butuh sebulan 25 juta liter,” jelas Roy saat dihubungi VIVA, Jumat 21 Januari 2022.
Adapun dari penetapan minyak goreng seharga Rp14.000, dia mengatakan anggota dari Aprindo tidak mendapatkan kerugian. Hal tersebut terjadi karena pemerintah telah memberikan jaminan bagi para pelaku usaha.
Sementara itu, terkait evaluasi dari kebijakan awal satu harga minyak goreng saat ini, ritel modern Aprindo tengah menunggu pasokan minyak goreng brau dari para distributor.
“Kita menunggu pasokan, karena pasokan itu perlu diproduksi dan dikirim jadi kita sedang menunggu pasokan. Kalau pasokan dari distributor dan produsen sudah tiba pasti di gerai-gerai Ritel modern kita jual dan pasti tersedia,” jelasnya.