Hotel Bintang Lima dan Berkelas Internasional Dibangun di Danau Toba

Direktur Utama Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT) Jimmy Bernando Panjaitan (tengah) menjelaskan tentang rencana pembangunan hotel bintang lima di kawasan wisata Danau Toba dalam konfeferensi pers di Medan, Sumatera Utara, Kamis, Kamis 20 Januari
Sumber :
  • VIVA/Putra Nasution

VIVA – Pemerintah Indonesia terus menggenjot pembangunan dan pengembangan Kawasan Strategi Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba pada tahun 2022. 

Pemprov Sumut Matangkan Persiapan Penyelenggara Aquabike 2024 di Danau Toba

Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT) dan PT Labersa Hutahean teleh menyepakati Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk membangun hotel bintang 5 di The Caldera Resort (TCR) di lahan zona otoritas BPODT seluas 386,72 hektare di Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba, Sumatera Utara. Kontrak perjanjian berlaku selama 30 tahun.

"Kita berharap tahun ini pembangunan sudah dilakukan. Pihak Labersa memperkirakan pada tahun 2024 sudah selesai. Dengan PKS kita buat selama 30 tahun. Setelah itu, menjadi aset pemerintah Indonesia dengan nilai investasi Rp600 miliar," kata Direktur Utama BPODT Jimmy Bernando Panjaitan dalam konfeferensi pers di Medan, Sumatera Utara, Kamis, Kamis 20 Januari 2022.

Gelar Aquabike Jetski 2024 di Danau Toba, InJourney Incar Dampak Ekonomi Rp 1,8 Triliun

BPODT, katanya, juga menjalin kerja sama dengan Bobox untuk membangun Bobox Cabin sebanyak 12 unit dengan nilai investasi Rp12 miliar. Namun, Bobox akan membangun hingga 30 unit cabin dilakukan secara bertahap.

Pembangunan sejumlah sarana dan prasarana itu, dia menjelaskan, untuk meningkatkan ekonomi, kesejahteraan masyarakat, dan membuka lapangan pekerjaan baru di kawasan Danau Toba.

Disindir Bobby Suka Menakuti Kepala Daerah di Sumut, Edy Rahmayadi: Wartawan Tidak Takut

Kaldera Danau Toba

Photo :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

Sebenarnya, katanya, sudah banyak investor mau membangun di The Kaldera Toba Resort. Namun, belum ada yang terwujud, terutama karena pertimbangan pandemi COVID-19 selama dua tahun terakhir.

BPODT tengah menjajaki dengan sejumlah investor dalam rangka pembangunan fasilitas lainnya di The Kaldera Toba Resort seperti Cable Car, Botanical Garden, dan Out Door Entertainment.

"Kami akan fokus lagi kepada investor yang sudah pernah berkomitmen di tahun 2018 sebelumnya di forum internasional yang menandatangani MoU. Kita akan coba kejar. Karena itu sebenarnya sudah tahu tentang Toba Caldera Resort. Tinggal kami kembangkan saja," ujarnya.

Jimmy mengharapkan para pengusaha atau investor dari tanah Batak di Danau Toba untuk pulang kampung demi membangun pariwisata di danau terbesar di Asia Tenggara itu.

Di lahan TCR juga sedang berlangsung pembangunan kantor BPODT untuk menggantikan kantor yang kini berlokasi di Medan. Sekarang secara bertahap urusan pekerjaan yang berkaitan dengan kantor telah dipindahkan ke TCR sembari menunggu pembangunan rampung.

Jimmy menjelaskan bahwa pada tahun 2021, Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan mengelontorkan anggaran untuk pembangunan infrastruktur di kawasan Danau Toba mencapai Rp3,28 triliun dan pada 2021 Rp4,38 triliun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya