Kementerian ESDM Targetkan Investasi Migas 2022 Capai US$17 Miliar

Pertamina Hulu Mahakam di lepas pantai Kalimantan Timur.
Sumber :
  • Dok. Pertamina

VIVA – Kementerian ESDM menargetkan investasi subsektor minyak dan gas bumi (migas) pada 2022 mencapai US$17 miliar. Angka tersebut hanya naik 1,13 persen dibandingkan target 2021 sebesar US$16,81 miliar.

Mencapai Kebebasan Finansial Lebih Cepat dengan Prinsip FIRE (Financial Independence, Retire Early)

"Investasi migas kami targetkan 2022 sekitar 17 miliar dolar AS," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Tutuka Ariadji dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu 19 Januari 2022.

Tutuka merinci target tersebut terdiri atas target investasi hulu migas sebesar US$12,87 miliar dan hilir migas US$4,13 miliar.

Susun Roadmap, Bahlil Sebut Kebutuhan Investasi Hilirisasi Capai US$618 Miliar hingga 2040

Baca juga: Mau Dijemput Paksa, Haris Azhar: Kecewa Saya Belum Mandi

"Hilir nanti banyak pengolahan sebesar US$3,41 miliar, pengangkutan dan sisanya untuk pengangkutan, penyimpanan dan niaga. Hilir kita meski kecil-kecil, tetap jadi backbone (tulang punggung) perekonomian," katanya.

Pengamat Apresiasi Prabowo, 2 Pekan di Luar Negeri Mampu Bawa Investasi USD 18,5 Miliar

Ada pun di sektor hulu, paling besar berasal dari produksi sebesar US$8,2 miliar, pengembangan sebesar US$2,36 miliar, dan eksplorasi sebesar US$1,3 miliar.

Pertamina Hulu Indonesia.

Photo :
  • Dok. Pertamina

Sementara itu sepanjang 2021 realisasi investasi migas pada 2021 mencapai US$15,9 miliar, atau sebesar 94,58 persen dari yang ditargetkan sebesar US$16,81 miliar.

Menurut Tutuka, ada sejumlah hambatan pencapaian investasi migas di sisi hilir.

"Ada beberapa hambatan dalam pencapaian investasi migas, di antaranya berupa investasi hilir, khususnya pada kilang RDMP dan GRR Tuban terkait investasi," ujar Tutuka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya