Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan 2021 Tak Capai Target

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana. (Foto diambil sebelum pandemi)
Sumber :
  • Fikri Halim/VIVA.co.id

VIVA – Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana menyampaikan beberapa kinerja subsektor ketenagalistrikan tahun 2021. Dalam paparannya, terlihat sejumlah target yang ditetapkan untuk tahun 2021 tidak dapat tercapai.

BNPB Klaim Jaringan Listrik di Flores Timur Terdampak Erupsi Lewotobi Sudah Pulih 80 Persen

"Beberapa hal yang menyangkut infrastruktur ini semua menunjukkan capaian di bawah target," kata Rida, dalam konferensi pers virtualnya, Selasa 18 Januari 2022.

Beberapa capaian kinerja yakni sektor penambahan pembangkit listrik yang ditargetkan sebesar 6.187,91 Megawatt (MW), hanya tercapai 1.901,74 MW. Jumlah ini berarti hanya tercapai 30,7 persen dari target yang telah ditetapkan.

Dosen Universitas Bung Hatta Bakal Manfaatkan Ombak Pantai Jadi Energi Listrik

Infrastruktur listrik PLN

Photo :
  • Dok. PLN

Kemudian selain itu yakni kinerja penambahan transmisi listrik. Meski tercatat bertambah 3.820,61 kilometer sirkuit (KMS), namun angka ini masih belum mencapai target yang ditetapkan yakni sebesar 4.765,9 KMS.

Didominasi Smelter Nikel, Realisasi Investasi Bidang Hilirisasi Tembus Rp 91,51 Triliun

Kemudian untuk penambahan gardu induk (GI) di sepanjang 2021 tercatat 7.731 mega volt ampere (MVA), atau 91,4 persen dari target 2021 yang dipatok 8.460 MVA. Capaian itu pun lebih rendah dari tahun lalu, yakni sebesar 8.690 MVA.

Setelah itu, mengenai kinerja penambahan gardu distribusi di sepanjang 2021 juga tercatat hanya sebesar 2.775,42 MVA, atau 91,8 persen dari target 3.022 MVA yang ditetapkan. Namun meski begitu, jumlah itu masih mengalami pertumbuhan dari realisasi tahun sebelumnya, sebesar 2.506,52 MVA.

Untuk capaian penambahan jaringan distribusi listrik tahun 2021, tercatat hanya mencapai 14.480,1 kms, atau 33,9 persen dari target sebesar 42.714 kms. Sedangkan pada 2020 realisasinya bisa mencapai 26.409,71 kms.

Kemudian untuk konsumsi listrik per kapita pada 2021 mencatatkan 1.123 kilowatt hour per kapita (kWh/kapita). Capaian ini sama dengan 93,3 persen dari target yang ditetapkan yakni 1.203 kWh per kapita.

Rida mengungkapkan penyebab banyaknya target yang tidak tercapai pada tahun 2021. Salah satunya yakni karena Pandemi COVID-19.

"Kami mengerti pandemi Covid-19 masih berdampak pada kegiatan, meski tahun per tahun kita growth. Selalu ada penambahan, meski penambahan tidak sesuai dengan yang ditargetkan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya