Mundur Lagi, Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Beroperasi Juni 2023

Presiden Jokowi dan jajaran meninjau proyek kereta cepat Jakarta-Bandung
Sumber :
  • VIVA/Anwar Sadat

VIVA – Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan terowongan 2 proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang ada di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin 17 Januari 2022. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengatakan pembangunan KCJB ini sudah mencapai 79,9 persen.

Soal Keterlibatan ‘Partai Cokelat’ di Pilgub Jateng, Jokowi: Dibuktikan Saja

Jokowi mengungkapkan, jika tidak ada aral melintang, proses uji coba kereta cepat ini bisa dilakukan pada akhir tahun 2022. Sementara untuk operasionalnya, akan dilaksanakan pada tahun 2023.

Diketahui, pada awal pembangunan, proyek ini ditargetkan selesai dan beroperasi pada 2019. Kemudian targetnya mundur ke 2021 dan molor lagi ke 2022.

Tanggapi PDIP, Haidar Alwi Minta Pihak yang Kalah Pilkada Legowo

"Sampai saat ini secara keseluruhan kereta cepat Jakarta-Bandung telah diselesaikan 79,9 persen yang kita harapkan nantinya di Akhir Tahun 2022 ini, sudah bisa diujicoba, dan kemudian pada bulan Juni 2023 bisa Kita operasionalkan," kata Jokowi, di Jawa Barat, Senin 17 Januari 2022.

Presiden Jokowi Meninjau Pembangunan Tunnel 2 Kereta Cepat Jakarta Bandung

Photo :
  • Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
Respons Jokowi soal Ridwan Kamil Kalah dengan Pramono Versi Quick Count Sementara

Dalam peninjauan tersebut, Jokowi mengatakan ada sejumlah masalah yang terjadi di terowongan 2 itu. Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak menyebut secara detail masalah apa yang terjadi.

"Utamanya di terowongan 2, yang memang di sini ada masalah yang harus kita selesaikan, masalah teknis yang harus kita selesaikan," ujar Jokowi.

Menurut Jokowi, pembangunan terowongan 2 ini memang akan berjalan lebih lambat. Salah satu alasannya yakni karena di lokasi pembangunan tersebut kontur tanahnya berbeda daripada lokasi lainnya sehingga harus memerlukan ketelitian dan kehati-hatian dalam pembangunannya.

"Dari keterangan yang ada di lapangan Dirut KCIC, juga dari Pak Menko Marinves juga dari Kementerian PU, bahwa terowongan II ini memang berjalannya agak lambat. Karena memang jenis tanah yang ada di sini memang memerlukan kerja yang penuh kehati-hatian," ujarnya

Kepala negara berharap, adanya KCJB ini akan mempermudah mobilitas masyarakat. Selain itu, kemacetan yang terjadi di Kota Bandung dan Jakarta juga dinilai dapat berkurang.

"Harapan kita, dengan selesainya kereta cepat Jakarta-Bandung ini akan mengurangi kemacetan, baik yang ada di Jakarta maupun yang ada di Bandung. Juga mempercepat mobilitas orang dan juga barang dan Kita harapkan ini menjadi sebuah daya saing yang baik bagi negara kita," ujar Jokowi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya