Soal PLN Batu Bara Bubar, Kementerian BUMN Masih Terus Mengkaji

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga.
Sumber :
  • Fikri Halim/VIVAnews.

VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, dipastikan bakal segera membubarkan PT PLN Batu Bara, yang merupakan anak usaha dari PT PLN (Persero).

Erick Thohir Minta FIFA dan AFC Tak Kabulkan Keinginan Bahrain untuk Pindah Venue di Luar Indonesia

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengaku, saat ini Kementerian BUMN masih melakukan kajian soal mekanisme pembubaran PLN Batu Bara secara teknis.

"Sekarang ini kita sedang kaji secara teknis untuk pembubarannya. Karena kita perlu menghitung teknisnya, hitung asetnya seberapa banyak, ini kan harus ada prosesnya," kata Arya kepada media, Jumat 14 Januari 2022. 

Sinergi atau Persaingan? Pembentukan Danantara dan Posisi Kementerian BUMN di Masa Depan

Baca juga: Pertamina Kembali Temukan Sumur Minyak Baru di Jambi

"Nanti dari sana baru kita ambil langkah pembubarannya," ujarnya.

Erick Thohir Tunjuk Maya Watono Jadi Direktur Utama InJourney

Mengenai kenapa PLN Batu Bara itu harus dibubarkan, Arya menjelaskan bahwa salah satu alasannya adalah agar bisa menciptakan efisiensi. Karena, selama ini batu bara yang dibeli oleh PLN itu berasal dari PLN Batu Bara, dan bukan langsung dari produsen batu bara.

"Jadi artinya, PLN Batu Bara beli dari pemilik baru bara, kemudian di jual lagi ke PLN. Makanya mau enggak mau PLN Batu Bara itu kan juga ambil margin juga pasti kan, jadi kita mau efisiensi," kata Arya.

PT Perusahaan Listrik Negara Persero (Persero) atau PLN.

Photo :
  • vivanews/Andry Daud

Dengan cara ini, nantinya pemilik-pemilik atau produsen baru bara itu akan langsung menjual batu bara mereka ke PLN, sehingga tidak perlu lagi ada perantara sebagaimana yang selama ini dilakukan melalui PLN Batu Bara tersebut.

"Inilah efisiensi yang akan dilakukan oleh Kementerian BUMN," ujar Arya.

Dia menambahkan, saat ini banyak sekali upaya efisiensi yang tengah dilakukan oleh Kementerian BUMN. Apakah itu membubarkan anak usaha yang justru menjadi penghambat suatu proses bisnis BUMN, atau bisa juga ke aspek-aspek lain yang dinilai tidak efisien dalam pengelolaan suatu BUMN.

"Kemudian di sisi lain, soal nanti apakah di sana (PLN Batu Bara) banyak permainan atau tidak, itu semua nanti di hasil audit kita akan jelas itu, tunggu saja. Yang pasti kita akan selalu transparan untuk hal itu," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya