Dirut Pertamina Ungkap Sebab Proyek RDMP Balikpapan Hemat US$2 Miliar

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati di Proyek RDMP Balikpapan.
Sumber :
  • Pertamina

VIVA – PT Pertamina lewat anak usahanya PT Pertamina Kilang Internasional terus menggenjot pembangunan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan. Kilang yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) ini memiliki nilai investasi sebesar US$7 miliar, setara dengan Rp100,5 triliun (kurs Rp14.360/dolar AS).

Pertamina Dinobatkan Perusahaan Terbaik di Indonesia versi Majalah TIME

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menceritakan, pihaknya bisa menghemat investasi proyek ini sebesar uS$2 miliar dari awal investasi sebesar US$9 miliar menjadi US$7 miliar.

"Proyek RDMP Balikpapan ini hemat 2 miliar dolar AS karena penghematan di crude flexibility. Tingkat kesulitannya, mungkin tidak ada di dunia seperti ini," kata Nicke di Balikpapan, Sabtu, 8 Januari 2022.

Tindak Illegal Tapping Avtur, Pertamina Apresiasi TNI AL Lantamal I Belawan

Nicke menjelaskan, Kilang Balikpapan tidak boleh berhenti beroperasi meskipun sedang dalam masa pengembangan. Ia mengibaratkan, pelaksanaan RDMP ini seperti menambah gerbong baru untuk kereta yang bergerak cepat. Sebab kilang tetap harus beroperasi untuk memasok produksi dalam negeri dengan tetap melanjutkan pengembangan.

Pertamina Peringkat ke-32 Daftar 500 Perusahaan Terbaik di Asia Pasifik versi Majalah TIME, Tertinggi di Indonesia

"Kilang ini tidak boleh berhenti operasi. Kita bangun. Kita seperti memperbaiki kereta yang sangat cepat tapi harus tambah gerbong baru, sementara kereta tidak boleh berhenti. Karena kalau berhenti maka kita harus impor," katanya.

Nicke menegaskan pihaknya akan meningkatkan kapasitas pengolahan. "Untuk meningkatkan produksi dari kilang dan hulu ini konsisten kita lakukan. Produksi hulu kita tingkatkan. Di kilang kita perbaiki," ujarnya.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati di Proyek RDMP Balikpapan.

Photo :
  • Pertamina

Dalam project scope Pertamina, kapasitas pengolahan akan ditingkatkan dari 260.000 barel per hari menjadi 360.000 barel per hari.

Pertamina juga akan meningkatkan produksi gasoline dengan membangun fasilitas Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC). Pertamina juga akan meningkatkan kualitas produk dari Euro II menjadi Euro V.

Gedung Adaro

ADRO Milik Boy Thohir Masuk 5 Besar Perusahaan Indonesia Terbaik di Asia Pasifik Versi Majalah TIME

Perusahaan milik Garibaldi Thohir atau Boy Thohir, yakni PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) masuk ke dalam jajaran 500 perusahaan terbaik di Asia.

img_title
VIVA.co.id
14 Februari 2025