Akhirnya! Rupiah Mampu Menguat Lawan Dolar AS di Akhir Pekan
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada pembukaan perdagangan pagi ini, Jumat, 7 Januari 2022. Rupiah kembali bergerak di kisaran Rp14.340 per dolar AS. Penguatan kurs rupiah terjadi setelah beberapa hari belakangan terus alami pelemahan.
Di pasar spot, hingga perdagangan pukul 09.24 WIB, rupiah telah ditransaksikan di level Rp14.348 per dolar AS. Level ini menguat sekitar 0,30 persen dari penutupan perdagangan kemarin Rp14.391.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia menetapkan nilai tengah rupiah terakhir di level Rp14.396 per dolar AS, melemah dari data pada hari sebelumnya di level Rp14.365.
Analis Pasar Uang Ariston Tjendra menjelaskan, pada dasarnya masih banyak sentimen negatif yang membayangi para pelaku pasar keuangan pada akhir pekan ini.
Misalnya, karena masih terus berkembangnya sentimen terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed) yang akan mempercepat kenaikan pada Maret 2022 sebesar 75 basis points (bps).
Kondisi ini pun tergambar dari terus naiknya imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun yang kemarin menembus level 1,7 persen karena spekulasi kenaikan Fed Fund Rate yang lebih cepat.
"Karena sentimen the Fed yang mengindikasikan akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps tahun ini," kata dia hari ini.
Sementara itu, dari dalam negeri, dia melanjutkan, pelarangan ekspor batu bara masih memberikan tekanan ke rupiah karena pelarangan ini berpotensi menurunkan surplus neraca perdagangan RI.Â
"Ini akan mendukung likuiditas dollar AS di dalam negeri. Peningkatan kasus covid-19 di dunia dan di tanah air juga menambah tekanan ke rupiah," tuturnya.
Dengan demikian, Ariston memperkirakan, pergerakan rupiah sepanjang hari ini masih cenderung melemah dengan rentang level di kisaran cukup lebar Rp14.350-14.450 per dolar AS.