Investasi Rp1 Triliun, Bukit Pramuka Jadi Destinasi Cantik Labuan Bajo

Bukit Pramuka di Labuan Bajo, Manggarai NTT.
Sumber :
  • VIVA/Jo Kenaru

VIVA – Kemegahan pariwisata Labuan Bajo bukan saja tentang Puncak Waringin dan Gua Batu Cermin sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Melainkan banyak spot pariwisata lain yang kini bersolek menyambut para wisatawan. 

Menpar Widi Bakal Maksimalkan Pengembangan 5 DPSP dan Berencana Tambah 5 Lokasi Lagi

Peningkatan kualitas fasilitas di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo dilakukan untuk mendukung terlaksananya side event Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dan ASEAN Summit pada Februari 2023.

Komponen atraksi, amenitas, aksesibilitas dan fasilitas pendukung melekat pada konsep pariwisata berkelanjutan.

Bangun Destinasi Wisata Unggulan, Wahono Usung Gagasan Tour de Bojonegoro

Baca juga: Daftar 38 Bank Penyalur Program KPR FLPP dari BP Tapera

Untuk ASEAN Summit, pemerintah telah menetapkan lokasinya yakni di Golo Mori. Lebar jalan yang segera dikerjakan yakni 23 meter sepanjang 22 Kilometer dari Hotel Jayakarta Labuan Bajo. 

Andien Meriahkan Roadshow International Golo Mori Jazz 2024, Paduan Musik dan Pemandangan Syahdu

Untuk pengerjaan jalan saja pemerintah menyiapkan dana Rp407,04 miliar. Di Golo Mori juga akan dibangun sejumlah hotel bintang 5 plus oleh investor.

Terbaru, Bupati Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur (NTT) Edi Endi telah menandatangani MoU dengan pihak swasta yang akan mengembangkan Bukit Pramuka Labuan Bajo menjadi sebuah destinasi baru.

“Bukit Pramuka didesain semewah mungkin dengan anggaran yang disiapkan hampir Rp1 triliun murni milik swasta. Karena istimewa makanya disebut destinasi baru,” ujar Bupati Edi di Ruteng Manggarai, Kamis 6 Januari 2022.

Di atas view point persis di tengah-tengah Bukit Pramuka akan dibangun museum adat yang dimahkotai dua atribut Caci yakni Panggal dan Agang yang saling menempel.

"Ikon panggal dipilih khusus untuk Bukit Pramuka. Atribut Caci dipilih untuk mewakili karya budaya orang Manggarai Raya (Manggarai, Mangarai Timur dan Manggarai Barat). Semua ada di museum adat Bukit Pramuka gong gendang dan banyak lagi ornamen adat yang didisplai di sana termasuk duplikat rumah adat Manggarai," paparnya.

Menara pandang dari atas Puncak Waringin, Labuan Bajo.

Photo :
  • VIVAnews/Dusep Malik

Di atas lahan seluas 14 hektare itu akan dibangun sejumlah site plan yakni museum budaya, resort seharga Rp3,5 juta per kamar, ruko, retail F&B, kolam renang, back of house serta tangga-tangga.

“Nanti ada juga dibangun tempat live music permanen. Untuk menjelajahi Bukit Pramuka akan disiapkan kuda dan mobil kuno,” terang Bupati Edi Endi.

Saat ini pengembang PT Han Awal & Partners sedang merampungkan sejumlah syarat dan ketentuan yang ditetapkan pemerintah.

“Untuk daerahnya apa? Pemda Mabar mendapat sekian persen dari laba kotor ya, bukan laba bersih,” imbuhnya.

“Kalau tak ada halangan pembangunannya paling lambat dimulai tahun 2023,” ujar Edi Endi menambahkan.

Menariknya, lanjut Edi, Caci akan menjadi atraksi yang digelar setiap hari di Bukit Pramuka.

"Caci ini dilakukan tiap hari mulai jam 4 sore sampai sunset yang juga disaksikan dari Bukit Pramuka. Para pecaci diatur bergantian dari berbagai tempat dari Manggarai raya," tutupnya.

Laporan kontributor tvOne: Jo Kenaru / Manggarai-NTT

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya