SRO Pasar Modal-IA ITB Sediakan 200 Ribu Dosis Vaksin untuk Kalbar

Sentra Vaksinasi di Kalimantan Barat.
Sumber :
  • Ist

VIVA – Self Regulatory Organization (SRO) pasar modal yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyediakan 200.000 dosis vaksin untuk warga di Kalimantan Barat.

Cerita Inspiratif GenRengers Educamp dalam Menurunkan Angka Pernikahan Dini

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Inarno Djajadi menyampaikan bahwa kegiatan vaksinasi ini juga merupakan bagian dari rangkaian dalam memperingati 44 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia. 

"Kami berharap dukungan dari pasar modal Indonesia dalam pelaksanaan sentra vaksinasi ini dapat membantu terwujudnya herd immunity sehingga pada akhirnya masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan normal, dan roda perekonomian kembali berjalan dan pulih kembali seperti sedia kala," ujar Inarno dikutip dalam keterangan tertulis, Rabu 5 Januari 2022. 

Bio Farma Raih Kontrak Ekspor Vaksin Rp 1,4 Triliun, Erick Thohir Dorong Produksi

Gedung IDX, Indonesia Stock Exchange (Bursa Efek Indonesia)

Photo :
  • vivanews/Andry

Kegiatan untuk mendukung program pemerintah ini melanjutkan kerja sama sebelumnya setelah kegiatan vaksinasi di Provinsi Sumatera Utara dan Sumatera Barat bersama dengan Ikatan Alumni ITB (IA-ITB) dengan jumlah total 660 ribu dosis. Sentra vaksinasi ini dengan target 100 ribu penerima atau total 200.000 dosis vaksin di Kota Singkawang dan 4 Kabupaten di Kalimantan Barat yaitu Bengkayang, Landak, Kubu Raya dan Sambas. 

Vaksin HFMD Sudah Ada, Berapa Efikasinya untuk Cegah HFMD atau Flu Singapura?

Kegiatan ini diresmikan di Kota Singkawang ini dilaksanakan sejak tanggal 4 Januari 2022-10 Januari 2022. Berdasarkan data, selain Kota Singkawang, sebaran vaksin dosis pertama di empat Kabupaten tersebut masih di bawah kisaran 48,4 persen hingga 62,29 persen.

Vaksinasi Dipercepat Sebelum Imlek dan Cap Go Meh

Hal ini menjadi perhatian untuk pelaksanaan percepatan dan pemerataan vaksinasi karena Kota Singkawang memiliki kegiatan budaya rutin tahunan yaitu Imlek dan Cap Go Meh yang tahun ini diperkirakan akan kembali marak setelah jumlah kasus COVID-19 sudah mereda. 

Selain itu daya tarik Singkawang pada bulan Februari nanti diperkirakan akan menjadi magnet yang kuat bagi wisatawan sehingga mobilitas dan interaksi masyarakat cukup tinggi di dalam dan daerah sekitarnya.

Kegiatan vaksinasi ini dilaksanakan di 50 titik. Alokasi jumlah vaksin disesuaikan dengan prosentase sebaran vaksinasi yang sudah terlaksana di setiap daerah. 

Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie menyambut baik kegiatan vaksinasi yang diadakan oleh OJK, SRO Pasar Modal bersama Ikatan Alumni ITB ini. Wali Kota juga mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menghadapi pandemi ini dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah agar Singkawang segara pulih.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson mengatakan, saat ini capaian pelaksanaan vaksinasi per tanggal 3 Januari 2022 di Kalbar untuk dosis pertama baru mencapai 69,01 persen sedangkan vaksinasi dosis pertama pada lansia baru mencapai 45,15 persen.

Capaian yang belum memenuhi target ini disebut karena masih banyak daerah yang sulit diakses sehingga masyarakat kesulitan mendapatkan pelayanan vaksinasi, ketersediaan vaksin yang terbatas dan masih banyaknya masyarakat yang menerima informasi yang salah tentang vaksinasi ini. 

Kegiatan vaksinasi di Kalimantan Barat ini sejalan dengan program `10 juta vaksin OJK yang telah diselenggarakan sejak Juni 2021. 

Ketua Umum IA ITB, Gembong Primadjaya menyampaikan, pelaksanaan sentra di Kalimantan Barat ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Vaksinasi Ganesha yang akan dan telah dilaksanakan di beberapa wilayah di seluruh Indonesia. "Vaksinasi Ganesha IA-ITB sangat bergembira bisa bekerja sama dengan SRO untuk membantu bangsa ini untuk segera pulih dan sehat," tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya