Erick Thohir Ungkap Rencana DMO Batu Bara Disesuaikan per Bulan 

Ponton besar bermuatan ribuan ton batu bara. (Ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA/MTohamaksun.

VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menegaskan, dalam menghadapi permasalahan suplai batu bara dan LNG sebagai sumber energi dalam mendukung pasokan listrik nasional, seluruh elemen baik kementerian, lembaga, BUMN, dan pihak pengusaha harus bergotong royong dan tidak saling menyalahkan.

41 BUMN Sabet Investortrust BUMN Awards 2024, Ini Daftarnya

Erick bahkan mencontohkan kesigapan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, yang telah menghubungi para pelaku usaha logistik swasta seperti INSA dan ALFI untuk siap mendukung distribusi pasokan untuk PLN.

"BUMN mendukung kebijakan pemerintah untuk memastikan ketersediaan pasokan dalam negeri ini menjadi prioritas," kata Erick dalam keterangan tertulis, Rabu 5 Januari 2022.

Erick Thohir Ungkap Target Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Ternyata Cuma Sampai ....

Menteri BUMN Erick Thohir.

Photo :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

Erick bahkan mengaku telah menelepon direksi PLN, Bukit Asam, dan Pertamina, hanya untuk memastikan adanya kerja sama dan kesinambungan antara para pihak tersebut.

Taspen Pastikan Akses Layanan Maksimal Jangkau Wilayah Terluar Indonesia, Begini Caranya

"Dan tidak mengedepankan ego sektoral dalam menghadapi situasi saat ini," ujarnya.

Dia bahkan setuju untuk memberikan sanksi kepada pihak swasta yang memang tidak disiplin dalam pelaksanaan ketentuan terkait Domestic Market Obligation (DMO), sebagaimana pernyataan Presiden Jokowi sebelumnya.

Namun, dia menekankan jika hal itu tidak bisa disamaratakan begitu saja. "Kalau ada yang bagus lalu disamaratakan bahwa ini salah semua, tidak. Makanya solusinya bukan saling menyalahkan, tapi bergotong royong menyelesaikan masalah," kata Erick.

Ke depan, Erick meminta adanya kontrak jangka panjang terkait DMO yang dapat disesuaikan setiap bulan, bukan per tahun. Erick juga menilai perlu adanya antisipasi atas hambatan dalam kondisi cuaca, yang dapat memengaruhi pasokan batu bara.

Dia juga telah memanggil direksi PT Bukit Asam (PTBA) dan meminta adanya kesepakatan jangka panjang lagi antara PTBA dengan PLN.

"Jadi 25 persen itu nanti kontraknya bisa dialokasikan ke PTBA, tapi hitungannya memang cost plus. Artinya ini costnya kita buka angkanya, jadi terbuka supaya kalau sampai ada guncangan seperti saat ini reserve yang ada di PTBA bisa dipakai," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya