Fokus Bisnis Haji-Umrah, Dirut Bank Muamalat: Langgeng Sampai Kiamat
- VIVA.co.id/Fajar Sodiq
VIVA – Direktur Utama Bank Muamalat, Achmad K. Permana menegaskan, ke depan pihaknya hanya akan berfokus pada bisnis haji dan umrah. Sebab, dia meyakini prospek bisnis pelayanan perbankan syariah kepada para jamaah haji dan umrah itu, adalah model bisnis yang akan bertahan lama bahkan hingga kiamat nanti.
"Kami yakin bahwa hanya bisnis haji dan umrah lah yang akan langgeng sampai hari kiamat. Enggak ada bisnis yang lain," kata Achmad di kawasan Pancoran Jakarta Selatan Selasa 4 Januari 2022.
Dengan berfokus pada segmen haji dan umrah itu, Achmad optimis bahwa hal itu akan memberikan benefit yang nyata baik bagi Bank Muamalat maupun kepada pihak-pihak yang terlibat dalam bisnisnya.
Baca juga: Perkuat Permodalan, BPKH Investasi Rp3 Triliun ke Bank Muamalat
"Kalau kita berfokus di situ, harusnya hal itu juga akan memberikan benefit kepada beberapa pihak, misalnya kepada BPKH," ujarnya.
Karenanya, Achmad berkomitmen bahwa ke depan kehadiran Bank Muamalat harus bisa turut meningkatkan layanan haji dan umrah bagi para calon jemaah di Tanah Air.
Hal itu pula yang menurut Achmad menjadi salah satu landasan dijalinnya kerja sama antara Bank Muamalat dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), sebagai sinergi yang pertama digenjot demi memulihkan bisnis perbankannya.
Bank Muamalat
"Makanya sinergi pertama yang dilakukan Bank Muamalat adalah untuk memastikan ekosistem haji dan umroh. Karena itu adalah bisnisnya dan ekosistemnya BPKH, jadi kita harus pastikan Bank Muamalat yang paling depan," kata Achmad.
Dia pun mengaku setelah mengembangkan layanan bagi para nasabah dan para calon jemaah haji serta umrah di Tanah Air, ke depan Bank Muamalat juga akan fokus pada 'Islamic Ecosystem' yang bakal mencakup ekosistem halal.
"Kita akan berangkat dari bisnis (yang berkaitan dengan) BPKH, yakni haji dan umroh. Cuma kita kembangkan lagi ekosistem halal dan kembangkan lagi ke Islamic ecosystem," ujarnya.
