Rupiah Lanjutkan Pelemahan di Awal Tahun, Ini Faktor Pemicunya
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada perdagangan Selasa, 4 Januari 2022. Rupiah bergerak di kisaran Rp14.300 per dolar AS pada pagi ini.
Di pasar spot, hingga pukul 09.19 WIB, rupiah ditransaksikan di level Rp14.300 per dolar AS. Melemah 0,24 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya di level Rp14.265 per dolar AS.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia terakhir di level Rp14.270 per dolar AS.
Analis Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan, pergerakan rupiah di awal tahun ini disebabkan oleh kekhawatiran pelaku pasar keuangan terhadap inflasi di AS serta kenaikan suku bunga kebijakan The Federal Reserves.
"Rupiah mungkin masih melemah hari ini terhadap dolar AS hari ini dengan meningkatnya yield obligasi pemerintah AS," kata dia hari ini.
Kekhawatiran para pelaku pasar ini dikatakannya tercermin dari imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun yang kembali menembus di atas 1,6 persen. Padahal sekitar 1 bulan bertahan di bawah kisaran tersebut.
"Dipicu oleh kekhawatiran pasar terhadap inflasi di AS dan ekspektasi kenaikan tingkat suku bunga acuan AS yang lebih cepat dari proyeksi," tuturnya.
Di sisi lain, dia melanjutkan, minat pelaku pasar keuangan terhadap aset-aset berisiko masih ada. Terlihat dari indeks saham di Asia yang masih bergerak positif mengikuti penutupan perdagangan positif di indeks saham AS.
"Minat pasar terhadap aset berisiko juga terlihat meningkat. Sentimen terhadap risiko yang meninggi ini bisa menahan pelemahan nilai tukar rupiah," tuturnya.
Dengan berbagai perkembangan tersebut, Ariston memperkirakan, pergerakan rupiah terhadap dolar AS sepanjang hari ini masih bisa bergerak di kisaran Rp14.230-14.280 per dolar AS.