Peringkat Daya Saing RI Naik pada 2021, Jokowi: Patut Disyukuri

Presiden Joko Widodo.
Sumber :
  • Instagram Jokowi

VIVA – Presiden Joko Widodo mensyukuri naiknya peringkat daya saing Indonesia pada 2021. Menurutnya kenaikan peringkat ini harus disyukuri karena diperoleh di masa-masa berat akibat Pandemi COVID-19.

Analisis Pengamat soal Penyebab Utama PDIP Usung Andika-Hendi Kalah di Jateng

Berdasarkan data IMD World Competitiveness Ranking, pada 2021 peringkat daya saing Indonesia secara keseluruhan di posisi 37 dari total 64 negara yang disurvei.

"Dalam posisi yang sangat berat seperti 2021, kita bisa naik tiga peringkat ini juga patut syukuri," kata dia di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 3 Januari 2021.

Pengamat Politik: Kekalahan PDIP di Pilkada Jateng Pengaruh Prabowo dan Jokowi

Meski naik tiga peringkat dari 2020 yang berada di posisi 40. Capaian peringkat daya saing Indonesia tersebut masih lebih rendah dari capaian pada 2019 yang berada di posisi 32.

Di sisi lain, indikator lainnya yang dipublikasikan IMD dan terkait daya saing itu juga masih ada yang turun, misalnya economic performance RI yang diposisi 35 dari sebelumnya 26.

Ucapan Selamat Jokowi setelah Khofifah-Emil Menang Versi Quick Count

Kemudian, infrastruktur di posisi 57 dari sebelumnya 55, walaupun untuk peringkat government efficiency naik dari 31 ke 26 dan business efficiency dari 2020 di posisi 31 menjadi 25 pada 2021.

"Ini naik tiga peringkat semuanya. Kemudian kalau kita lihat juga indikator konsumsi, indikator produksi, ini juga menguat," tegas Jokowi.

Presiden Jokowi resmi membuka perdagangan Bursa Efek Indonesia tahun 2022.

Photo :
  • VIVA/Anwar Sadat

Selain indikator tersebut, Jokowi menekankan, indeks keyakinan konsumen dibandingkan dengan Maret 2021 yang 113,8 juga naik. Sebab pada, November 2021 kata dia sudah di posisi 118,5.

Kemudian Purchasing Managers’ Index manufaktur, juga sudah naik menjadi di level ekspansi. Sebelum, Jokowi mengungkapkan PMI di posisi 51 dan sekarang sudah masuk ke angka 53,9.

"Optimisme melihat angka-angka seperti ini harus kita tunjukkan," tegas Jokowi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya