Penjualan Rumah Tapak Diproyeksi Kinclong Tahun Ini

Ilustrasi rumah tapak.
Sumber :
  • Dokumentasi Nirwana Hill.

VIVA – Hunian landed house atau rumah tapak, diprediksi akan diburu pada tahun ini. Seiring situasi ekonomi yang kian pulih dan kinclongnya proyeksi sektor properti pada tahun ini. 

Perluas Akses Properti Komersial, Sinergi Strategis Maksimalkan Ruang Usaha di SPBU Pertamina

Hal itu dukung oleh perikraan Bank Indonesia bahwa perekonomian dalam negeri akan tumbuh 5,5 persen. Begitu pula Pemerintah yang optimis ekonomi RI tumbuh di atas 5 persen. 

Selain itu menurut General Manager Nirwana Hill Serpong Hanry Lie, Indonesia lebih siap menghadapi kehadiran Covid-19 varian Omicron. Mengingat program vaksinasi yang terus bertambah. 

Milenial dan Gen Z Wajib Punya Gadget Ini, Dijamin Enggak Nyasar

“Properti akan mengikuti ekonomi yang semakin bergerak ke arah perkembangan. Namun di garis start seperti sekarang, rumah tapak yang akan menjadi primadona, khususnya rumah tapak dengan harga di bawah Rp1 miliar,” kata Hanry dikutip dari keterangannya, Senin, 3 Januari 2022. 

Dia mengatakan, hunian high rise seperti apartemen, meski ada kemungkinan bakal ikut meningkat permintaannya, tapi tidak sesignifikan rumah tapak. 

Permudah Pekerja Miliki Hunian Layak, Menaker Dukung Optimalisasi Griya Pekerja BPJS Ketenagakerjaan

“Apartemen lebih segmented pasarnya tidak sebesar rumah tapak," kata dia.

Merespons prospek kinclong penjualan hunian landed dengan harga relatif terjangkau itu, Nirwana Hill Serpong pun kata dia telah memiliki rumah eksklusif sekaligus tentunya bentuk investasi yang ideal. Rumah tapak itu dibanderol mulai dari Rp600 jutaan per unit.

Lokasinya juga dikelilingi berbagai fasilitas penunjang dengan waktu tempuh yang cukup efisien. Antara lain 20 menit menuju ke Tol Jakarta – Serpong, Stasiun KRL Rawabuntu, dan pusat bisnis Serpong seperti sekolah, kampus, rumah sakit, dan bank.

“Di harga tersebut, Nirwana Hill Serpong juga membuka kesempatan bagi milenial buat memiliki rumah sendiri,” ujar Hanry. 

Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebelum pandemi, yakni tahun 2019, begitu banyak milenial Indonesia yang belum memiliki rumah sendiri, mencapai 81 juta orang. 

Menurut Harry, disituasi ekonomi yang mulai pulih saat ini adalah waktu yang tepat bagi milenial untuk mendapatkan rumah yang diinginkannya. Apalagi, Pemerintah masih memberikan insentif.

Pembangunan rumah subsidi

Photo :
  • Muhammd Solihin/VIVA.

“Sehingga ranah properti kian melesat progresnya,” kata dia.

Sebagai informasi, Lahan Nirwana Hill Serpong yang luasnya mencapai lebih dari 55 hektare masih dikelilingi area hijau seluas lebih dari 6 hektare di Jalan Raya Pahlawan, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor. 

Potensi investasinya juga menarik karena dilengkapi berbagai infrastruktur. Mulai dari lebar jalan utama row 20 meter, modern market dan supermarket, taman, jogging track, tempat ibadah, infrastruktur rumah pintar, dan masih banyak lagi.

Perumahan itu pun dilengkapi dengan waterpark. Fasilitas ini dinilai memudahkan keluarga muda yang memiliki buah hati usia anak-anak untuk mendapatkan hiburan.

Seiring proses pembangunan Nirwana Hill Serpong yang terus berlangsung, serah terima tahap awal telah dilakukan pada bulan Desember 2021. 

“Sejumlah kurang lebih 150 unit di Cluster Hoya,” kata Hanry.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya