Usai Bukalapak, Airlangga Harap Perusahaan Teknologi Lain IPO di 2022
- ANTARA
VIVA – Menteri Koordinator bidang perekonomian, Airlangga Hartarto, menyinggung mengenai penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) PT Bukalapak.com dalam acara pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin 3 Januari 2022. Menurut Airlangga, Indonesia patut bersyukur sebab capaian itu merupakan yang terbesar di Asia.
Menurut Airlangga, apa yang dilakukan oleh Bukalapak tersebut patut untuk dilanjutkan dan diikuti perusahaan teknologi lainnya di tahun 2022 ini. Dia yakin ke depan akan banyak perusahaan teknologi unicorn masuk ke pasar modal tanah air.
"Kami harapkan, bursa ke depan lebih optimis. Kedua, terkait dengan teknologi, tahun kemarin kita sudah bisa me-launch IPO Bukalapak, salah satu yang terbesar di Asia sebesar Rp 21,9 triliun. Ini perlu dilanjutkan," kata Airlangga, Senin 3 Januari 2021.
Selain itu, Airlangga yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) juga mengatakan, bahwa pada tahun 2022 ini, Pemerintah akan tetap melanjutkan kegiatan pemulihan ekonomi nasional. Pemerintah juga akan memperkuat persiapan presidensi G20 yang akan digelar di Bali tahun ini.
"Terkait dengan kegiatan pemulihan ekonomi nasional kita lanjutkan, dan terkait dengan presidensi G20 dan berlakunya RCEP perdagangan terbesar di regional diharapkan ini memberikan dukungan kepada pasar modal," kata Airlangga.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo, membuka perdagangan Bursa Efek Indonesia atau BEI 2022 pada hari ini Senin 3 Januari 2022. Pembukaan perdagangan BEI tersebut ditandai dengan penekanan layar sentuh oleh Presiden Jokowi.
Dalam sambutannya, Jokowi mengungkapkan Indonesia mengalami kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG sebesar 10,1 persen. Menurut Jokowi ini bukan angka yang kecil dan patut disyukuri.
"Saya kira kita juga patut bersyukur tadi sudah disampaikan oleh Bapak ketua OJK bahwa di Bursa sekarang ini ada kenaikan IHSG di 2021 dengan return 10,1 persen ini sebuah angka yang lumayan tinggi dan kalau dibandingkan dengan Filipina Malaysia Singapura kita juga masih yang paling atas Singapura di 9,8 Malaysia minus 3,7 Filipina minus 0,2 persen kita di 10,1 persen ini juga patut kita syukuri," kata Jokowi, Senin 3 Januari 2022.