Kepemilikan Saham PT PP di Tol Pandaan-Malang Dilepas ke Astra Infra
- istimewa
VIVA – PT PP Tbk menandatangani Akta Jual Beli Saham atau Sales Purchase Agreement (SPA) atas kepemilikan saham di PT Jasamarga Pandaan Malang Tol. Perseroan sepakan melepas kepemilikan saham yang dimiliki di tol tersebut
Saham PT PP yang dilepas adalah sebesar 35 persen dalam PT Jasamarga Pandaan Malang Tol kepada PT Astra Tol Nusantara (Astra Infra). Perusahaan itu merupakan kelompok usaha yang telah memiliki pengalaman sebagai investor operator di bidang industri infrastruktur selama lebih dari 25 tahun.
"Kami percaya aksi korporasi ini akan memberikan benefit yang baik untuk Astra Infra dan juga bagi perseroan," kata Direktur Utama PT PP Novel Arsyad dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, 30 Desember 2021.
Penandatangan SPA itu digelar di Kantor PT Jasa Marga Tbk hari ini. Dihadiri antara lain dihadiri Novel Arsyad selaku Direktur Utama PT PP, juga Wamen II Kementerian BUMN Kartika Wirjoatmodjo, serta Presiden Direktur Astra Infra) Djap Tet Fa.
Sebagai informasi, PT Jasamarga Pandaan Malang Tol (JPM) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengusahaan jalan tol untuk ruas Pandaan-Malang. Perusahaan itu dibentuk sejak tahun 2016 dengan pengelolaan ruas panjang tol 38,5 kilometer.
Jalan Tol Pandaan-Malang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di Jawa Timur dan telah beroperasi penuh sejak tahun 2020, dan dirancang untuk meningkatkan konektivitas di kawasan ini.Â
Di samping itu, Jalan Tol Pandaan-Malang juga memiliki jalur yang melintasi 3 wilayah, yaitu Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, dan Kota Malang. Kehadiran jalan tol tersebut telah memberikan manfaat ekonomi yang tinggi kepada Indonesia khususnya masyarakat di Provinsi Jawa Timur.Â
Jalan Tol Pandaan-Malang menghubungkan dengan jalan nasional yang sudah ada. Bermula dari Pandaan kemudian mengarah ke selatan, yaitu Purwosari, Purwodadi, Lawang, Singosari, Karangko, dan berakhir di Malang.
Salah satu manfaat yang dirasakan dengan kehadiran tol ini memudahkan konektivitas bagi masyarakat dan meningkatkan mobilitas logistik. Sehingga dapat meningkatkan perekonomian di wilayah Jawa Timur khususnya Surabaya, Pandaan hingga Malang.
Selain itu, kehadiran jalan tol ini juga meningkatkan potensi destinasi wisata yang dituju di daerah tersebut. (Ant)