Tertarik Investasi Saham? Simak 5 Tips Sukses Ala Lo Kheng Hong

Ilustrasi investor pasar modal.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA – Lo Kheng Hong kerap dijuluki sebagai ‘Warren Buffett’ Indonesia. Ia telah malang melintang di dunia investasi dan mengecap 32 tahun dalam investasi pasar modal, melewati berbagai kondisi ekonomi tanah air.

Menteri Rosan Pastikan Gerak Cepat Realisasikan Komitmen Investasi US$8,5 Miliar dari 10 Perusahaan Inggris

"Berinvestasi itu mudah dan sederhana bagi mereka yang punya tujuan dan sabar,” kata Lo Kheng Hong dikutip dalam siaran pers Sinar Mas Sekuritas, Selasa 28 Desember 2021.

Lo Kheng Hong membagi tips sukses berinvestasi di pasar modal. Dia mengingatkan agar investor muda berinvestasi pada sesuatu yang dipahami.

Mau Investasi? Pastikan Legal! Ini 3 Tips Menghindari Investasi Bodong

Terkait suka duka bermain di pasar modal, Lo Kheng Hong mengaku mulai berinvestasi saham pada tahun 1989, dan mengaku tidak pernah mendapatkan keuntungan selama empat tahun. Saham yang ia beli rugi dan belum kembali pada harga yang layak untuk di jual. 

“Saya melewati masa tight money policy atau kebijakan pengetatan keuangan ketika mulai berinvestasi. Tapi saya tidak putus asa dan akhirnya pada tahun 1992 saya untung,” ucapnya.

5 Tips Investasi Emas Batangan untuk Pemula: Mulai dari Nol hingga Profit

Pengenalan pasar modal bagi pekerja seni

Photo :
  • Antara/Muhammad Adimaja

Tidak berpuas diri atas keuntungan yang diraih, Lo melanjutkan investasinya dengan terus memburu saham yang dirasa punya prospek bagus dan harganya masih murah. Prinsipnya adalah mendapatkan saham berharga murah, tapi bernilai besar.

Berikut 5 tips sukses berinvestasi di pasar modal ala Lo Kheng Hong: 

1. Baca laporan keuangan

Menurutnya, tidak ada alasan investor atau trader tak membaca laporan keuangan. Sebab kunci untuk memilih emiten itu justru dari laporan keuangan. Investor bisa mulai membaca laporan keuangan dari: berapa laba, penjualan, modalnya berapa, berapa utangnya, utangnya lancar atau macet.

2. Sabar menanti hasil yang terbaik

Tidak ada yang instan untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Ini dibuktikan Lo Kheng Hong ketika pertama kali terjun berinvestasi. Bukannya untung tapi malah rugi, karena memulainya dengan cara yang salah yakni: membeli saham IPO dengan harga murah, lalu menjualnya ketika listing dengan harapan mendapatkan keuntungan. Padahal untuk mendapatkan hasil terbaik, berinvestasi perlu waktu.

3. Beli saham yang bidang usahanya baik

Memilih emiten sebenarnya tidak sulit, investor hanya perlu mencari industri yang dapat bertahan dalam berbagai kondisi ekonomi. Setelah menentukan industrinya, sortir perusahaan yang misalnya masih memiliki price to book value atau PBV kecil tapi asetnya banyak dan utangnya kecil.

4. Pilih perusahaan yang untung

Dengan gamblang Lo mengatakan, anti membeli perusahaan yang rugi. Karena dirinya selalu mencari perusahaan yang bisa menjadi mesin uang buatnya. Sehingga ia sama sekali tidak tertarik pada perusahaan yang dari awal telah mengalami kerugian. 

5. Track record pimpinan perusahaan yang baik

Setiap menentukan saham yang hendak dibeli, selalu cari tahu pimpinan perusahaan itu, seperti: Direksi dan Komisaris. Pastikan bahwa selama berkarier di industri, mereka adalah pribadi yang berintegritas, jujur dan memiliki reputasi yang baik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya