Libur Nataru Garuda Indonesia Proyeksi Penumpang Tumbuh 27 Persen

Miniatur Pesawat Airbus A330 Garuda Indonesia.
Sumber :
  • instagram @garuda.indonesia

VIVA – Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia memproyeksikan trafik penumpang tumbuh positif hingga 27 persen pada periode Natal dan Tahun Baru. Hal itu dapat dilihat dari tren penumpang jika dibandingkan periode November 2021 lalu dengan Desember 2021. 

Cek Kesiapan Jalur Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Temuan Irjen Aan di Merak

Peningkatan trafik penumpang tersebut sejalan dengan tren masyarakat yang memanfaatkan momen akhir tahun untuk melakukan perjalanan bersama keluarga. Selain itu, ditambah adanya moment relaksasi kebijakan mobilitas masyarakat pada periode Nataru tahun ini.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan bahwa proyeksi pertumbuhan positif trafik penumpang pada periode akhir tahun ini tentunya menjadi optimisme tersendiri bagi Garuda Indonesia di tengah dampak penurunan trafik penumpang sepanjang masa pandemi.

Harga Tiket Pesawat Turun hingga 10 Persen saat Nataru

Baca juga: Lapangan Pertamina EP Cepu Alas Dara Kemuning Resmi Beroperasi

Menurut dia, sebagai entitas bisnis yang turut mengandalkan mobilitas penumpang maupun barang sebagai lini pendapatan utama, tentunya proyeksi ini menjadi sinyal positif tersendiri atas upaya percepatan pemulihan kinerja Garuda kedepannya.

Berencana Liburan di Labuan Bajo Jelang Nataru, BMKG Keluarkan Imbauan Waspada Cuaca Ekstrem

“Proyeksi peningkatan trafik penumpang di penghujung tahun ini menjadi momentum penting bagi Garuda untuk terus mengakselerasikan langkah pemulihan ekosistem bisnis penerbangan yang bersama-sama turut diselaraskan dengan langkah pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi daerah,” jelas Irfan dalam keterangan tertulisnya, Selasa 28 Desember 2021.

Irfan mengatakan, dengan capaian ini maka sejalan dengan komitmen perseroan sebagai national flag carrier untuk terus berperan aktif sebagai satu kesatuan ekosistem industri strategis nasional, guna memastikan langkah perbaikan kinerja Garuda berjalan secara berkesinambungan dengan upaya pemulihan sektor sektor pariwisata nasional dan ekonomi daerah.

“Walaupun proyeksi pertumbuhan penumpang tersebut belum menunjukan pertumbuhan signifikan jika dibandingkan dengan peningkatan pergerakan penumpang periode akhir tahun di masa sebelum pandemi, kami melihat tren positif ini menjadi basis penting dalam merefleksikan kesiapan masyarakat untuk terus beradaptasi dalam melakukan perjalanan di era kenormalan baru ini dengan memastikan konsistensi penerapan protokol kesehatan berjalan optimal,” ujar Irfan.

Seperti diketahui, berdasarkan hasil survey internal Garuda Indonesia pada Oktober lalu di mana 68 persen penumpang menyatakan akan mulai melaksanakan perjalanan dalam tiga bulan ke depan yaitu pada November, Desember dan Januari.  

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra.

Photo :
  • Dok. Garuda Indonesia

Dengan demikian, kenaikan trafik penumpang tersebut terus Garuda selaraskan dengan berbagai langkah preventif guna memastikan konsistensi penerapan protokol kesehatan berjalan optimal pada seluruh lini operasional, selain tentunya memastikan aspek safety, service dan security operasional penerbangan berjalan optimal dengan didukung oleh stakeholder terkait.

“Termasuk memastikan konsistensi tingkat ketepatan waktu penerbangan tetap terjaga, di mana rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan Garuda pada periode nataru hingga saat ini berhasil menyentuh kisaran 85 persen,” jelas Irfan.

Sedangkan, Irfan menambahkan di tengah sinyal positif proyeksi peningkatan trafik penumpang pada momentum akhir tahun ini, pihaknya meyakini konsistensi dalam penerapan prokes dan tata laksana penanganan pandemic yang tetaplah menjadi prioritas bersama yang harus senantiasa dikedepankan dengan memastikan seluruh pemangku kepentingan terkait siap beradaptasi dengan berbagai upaya penanganan pandemi di era kenormalan baru. 

"Oleh karenanya, kesiapan infrastruktur terhadap upaya penegakan prokes terus kami optimalkan bersama stakeholder terkait, guna memastikan komitmen menghadirkan layanan penerbangan yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat senantiasa terjaga,” ujar Irfan.

Ilustrasi Industri Penerbangan

Jelang Nataru, Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat 10% di Semua Bandara

Pemerintah mengumumkan penurunan tarif tiket pesawat 10 persen menjelang liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024