BKPM Berencana Hitung Dampak Investasi pada Kesejahteraan Rakyat
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berencana menghitung lebih dalam dampak realisasi investasi kepada perekonomian Indonesia, dengan menghitung dampak tidak langsung.
Staf Ahli Menteri Investasi Bidang Ekonomi Makro Indra Darmawan mengungkapkan, ini bertujuan untuk menggambarkan lebih jelas dampak investasi kepada kesejahteraan masyarakat secara umum.
Penambahan perhitungan tersebut menurutnya penting karena selama ini yang hanya dihitung oleh BKPM adalah sebatas dampak langsung dari investasi seperti nilainya dan penyerapan tenaga kerjanya.
"Siapa yang menikmati itu bagaimana interaksi antar sektor dan daerah itu yang belum digali," kata dia dalam diskusi virtual, Senin, 27 Desember 2021.
Baca juga: Pertamina: Tak Satu Pun Pekerja yang Dipotong Gaji Sampai saat Ini
Dengan menghitung dampak tidak langsung dari realisasi investasi tersebut, ditekankannya manfaat bagi perekonomian Indonesia tidak hanya sekadar angka, melainkan aktivitas ekonomi dalam skala besar.
Dia mencontohkan, dari realisasi investasi pabrik alas kaki dari Taiwan di Cianjur, selama ini yang tergambar adalah besaran nilai investasinya dan besarnya penyerapan tenaga kerjanya yang mencapai 3000 orang.
"Tapi bayangkan 3000 orang itu kan perlu makan siang, dia perlu berapa buah pisang, box makanan, dan itu apabila digarap bisa menghidupi perekonomian lokal," tegasnya.
Perhitungan dari dampak tidak langsung investasi itu dikatakannya akan mencakup perhitungan tumbuhnya warung-warung di sekitar pabrik, ramainya alat transportasi hingga berkembangnya bisnis properti.
"Warung-warung tumbuh, tukang ojek ada, kos-kosan ada, itu kan dampak ekonominya dan itu tidak dihitung jadi dengan kajian itu kami sangat terbantu dan ke depan kami akan dalami lagi," papar Indra.