Heboh Rencana Mogok Karyawan, Pertamina Jamin Layanan BBM Terjaga
- Pertamina
VIVA – Dinamika hubungan industrial yang terjadi di PT Pertamina membuat para karyawannya berencana untuk melakukan mogok kerja pada 29 Desember 2021. Rencana mogok kerja ini kabarnya juga telah diberitahukan kepada stakeholders.
Menanggapi hal tersebut, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tetap menggunakan BBM serta elpiji sesuai kebutuhan.
"Kami berharap masyarakat tidak melakukan panic buying, karena kami yakin seluruh pekerja Pertamina tetap mengedepankan kepentingan umum dan dapat bersama-sama menjaga kondusifitas dan kelancaran operasional," kata Fajriyah dikutip dalam keterangan tertulis, Jumat 24 Desember 2021.
Terkait pesan yang menyebar luas di masyarakat tentang imbauan isi penuh tanki bensin motor atau mobil mulai 29 Desember 2021 sampai 7 Januari 2022, Fajriyah menegaskan bahwa informasi tersebut adalah hoax, tidak benar, dan menyesatkan. Karenanya, dia juga mengimbau agar masyarakat tidak melakukan pembelian BBM secara berlebihan, karena pasokan energi tersedia aman dan mencukupi.
Fajriyah menambahkan, saat ini Pertamina memiliki Satgas Natal dan Tahun Baru dan dilengkapi dengan PICC (Pertamina Integrated Command Center), yang melakukan monitoring 24 jam dan menjalankan kegiatan pengamanan ketersediaan dan distribusi BBM dan LPG.
"Termasuk berkoordinasi dengan Pemda dan pihak aparat. Ini juga dijalankan untuk mitigasi pengamanan distribusi terkait dengan aksi serikat pekerja Pertamina," ujarnya.
Dia menuturkan, Satgas Nataru 2021 melibatkan Direksi Pertamina maupun Direksi Sub Holding terkait, termasuk seluruh General Manager seluruh daerah yang telah melakukan pertemuan rutin guna memastikan kesiapan dan pengamanan distribusi BBM dan LPG. Yakni mulai dari kesiapan armada, build up stock di seluruh region, monitoring distribusi hingga kesiapan dan keselamatan para pekerja yang bertugas.
“Pertamina juga memiliki pola distribusi RAE (reguler, alternatif dan emergency) untuk mengantisipasi kondisi emergency. sehingga pertamina tetap memastikan ketersediaan BBM dan LPG di seluruh wilayah,” ujarnya.