OJK: Aset Industri Asuransi RI Capai Rp826 Triliun di Oktober 2021

Ilustrasi asuransi.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, industri asuransi nasional sudah mulai bangkit kembali. Hal ini seiring membaiknya kondisi perekonomian nasional usai diterpa pandemi COVID-19 dalam dua tahun terakhir.

Kepala Departemen Pengawasan Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) 2A OJK, Ahmad Nasrullah menjelaskan, berdasarkan data di bulan Oktober 2021, total aset industri asuransi nasional sudah melampaui posisi di akhir 2019 atau sebelum pandemi COVID-19. Di mana, pada akhir 2019 atau sebelum masa pandemi itu, aset industri asuransi nasional baru mencapai sebesar Rp766 triliun.

"Sementara di bulan Oktober 2021 sudah mencapai Rp826,8 triliun," kata Nasrullah dalam telekonferensi, Kamis 23 Desember 2021.

Gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Photo :
  • vivanews/Andry Daud

Demikian juga di aspek investasinya, kata Nasrullah, sebelum pandemi COVID-19 tercatat bahwa investasi di sektor asuransi mencapai sebesar Rp615 triliun.

"Sementara sampai Oktober 2021 tercatat bahwa investasi di sektor asuransi telah mencapai Rp643 triliun," ujar Nasrullah.

Selain itu, Nasrullah pun mengatakan bahwa perkembangan aset dan investasi di sektor asuransi juga mengalami pertumbuhan, yakni masing-masing sebesar 6,24 persen dan 6,85 persen secara year-to-date (ytd) per Oktober 2021.

"Dari indikator tersebut, kami cukup optimis bahwa prospek industri asuransi masih akan semakin baik ke depannya," kata Nasrullah.

Jelang Nataru, Jasaraharja Putera Catat Ada Lonjakan Peserta Asuransi Perjalanan

"Apalagi kalau kita ketahui bersama bahwa angka penetrasi maupun intensitas (industri asuransi) di negara kita masih relatif kecil dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Bahkan di regional ASEAN sendiri Kita termasuk yang masih kecil angka penetrasinya," ujarnya.

Gaya Hidup Sehat Jadi Tren, Ini Asuransi Jiwa yang Wajib Dikenal Anak Muda!
Ilustrasi populasi warga China.

China Diserang Virus Baru HMPV yang Menyebar Cepat, Bakal Sama Seperti COVID-19?

Berbagai laporan di media sosial menunjukkan bahwa virus ini menyebar dengan cepat. Bahkan beberapa rumah sakit mulai kewalahan mengatasi pasien seperti masa COVID-19.

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2025