Duet Pertamina Hulu dan Elnusa Hasilkan Inovasi Well Intervention
- Dok. Pertamina
VIVA – PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) lakukan Go Collaborative dengan PT Elnusa Tbk (Elnusa), guna mengembangkan teknologi Combo Unit untuk menunjang kegiatan well intervention di area swamp yang mencakup lapangan Tambora, Tunu, dan Handil.
Combo unit merupakan penggabungan unit slickline dan electricline menjadi satu. Unit slickline merupakan suatu unit dalam intervensi sumur untuk memastikan akses sumur, sedangkan unit electricline memiliki kemampuan dalam menghantarkan arus listrik.
"Combo unit ini merupakan unit pertama karya Anak Bangsa Indonesia yang diimplementasikan di Tanah Air," kata General Manager PT Pertamina Hulu Mahakam, Agus Amperianto, dalam keterangan tertulisnya, Kamis 23 Desember 2021.
Baca juga: Said Aqil: NU Dukung Pemerintah Bubarkan Ormas Pengusung Khilafah
Selain itu, Agus juga menjelaskan bahwa Combo Unit juga sangat mungkin direplikasi di setiap sumur WK Mahakam, dan lapangan lain di Sub Holding Upstream Pertamina Group.
Kolaborasi melalui teknologi Combo Unit ini diakui Agus terbukti dapat mengintensifkan jumlah personel yang terlibat dalam kegiatan operasi, merampingkan peralatan yang dibutuhkan untuk operasi, mempercepat waktu pekerjaan, serta menurunkan biaya operasi sehingga efisiensi menjadi komplet.
“Kedepannya, combo unit ini menjadi bagian yang sangat penting untuk kelanjutan optimisasi operasi di Mahakam dalam kaitannya dengan pengembangan anjungan minyak yang minimalis di lapangan Offshore (Offshore Minimalist Platform)," ujarnya.
Direktur Operasi merangkap Direktur Pengembangan Usaha Elnusa, Rony Hartanto, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kepercayaan yang telah diamanahkan oleh PHM.
Dia menegaskan, teknologi ini merupakan karya anak bangsa hasil kolaborasi nyata Elnusa dengan PHM, yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina yang sangat memperhatikan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dalam pekerjaanya.
"Kami berharap inovasi ini dapat lebih mendorong upaya peningkatan produksi migas di Pertamina dan Indonesia, karenanya kami terus berkomitmen untuk mengambil peran dalam mendukung program Produksi Migas 1 juta BOPD di tahun 2030." ujarnya.