Pendapatan VIVA Tumbuh Jadi Rp920,3 Miliar pada Semester I-2021
- Arrijal Rachman/VIVA.
VIVA – PT Visi Media Asia (VIVA) berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 5,3 persen pada semester I-2021. Pendapatan perusahaan naik dari periode yang sama tahun lalu Rp874,1 miliar menjadi Rp920,3 miliar.
Selain itu EBITDA VIVA mengalami perbaikan menjadi Rp75,5 miliar dari sebelumnya minus Rp2,1 miliar. Dengan demikian rugi perusahaan membaik dari Rp676,6 miliar menjadi Rp114,3 miliar atau dari minus 77,4 persen menjadi 12,4 persen.
"Jadi secara keseluruhan kami sudah turn around jadi lebih baik," kata Direktur VIVA, M Sahid Mahudie saat paparan publik secara hybrid, Kamis, 23 Desember 2021.
Kinerja VIVA tersebut ditopang oleh performa dua stasiun TV Free-to-air (FTA), yakni ANTV & tvOne yang masih diminati masyarakat untuk mengakses hiburan dan informasi. Ditambah ekspansi ke ranah digital karena ada penetrasi internet.
Selama periode tersebut, ANTV kembali menduduki jajaran Tier 1 TV FTA dan unggul di 3 daypart non-Jabodetabek, yakni di slot 04.30–08.00 WIB, 09.30-16.30 WIB dan 16.30-18.30 WIB. Ini bukti keberhasilan strategi scheduling, content, costing dan branding.
Sementara itu, tvOne dianggap berhasil mempertahankan statusnya sebagai TV berita dan olahraga nomor 1 selama 13 tahun berturut-turut. Program Breaking News tvOne selalu unggul dengan performa yang jauh lebih baik daripada kompetitor.
Adapun untuk memperkuat brand digital, melalui VDVC, VIVA dikatakannya mengembangkan dua digital publisher yaitu VIVA.co.id dan IntipSeleb.com. Sebab pada kuartal IV-2021 traffic masing-masing naik 40 persen dan 300 persen.
"Masing-masing masuk ke dalam Top 30 dan Top 50 Alexa. Dalam kurun waktu 1 tahun ke depan, kedua website tersebut ditargetkan masuk ke dalam Tier 1 digital publisher di masing-masing kategorinya," tuturnya.
Dalam mengembangkan bisnis digitalnya VDVC menginisiasi penggunaan konsep social commerce OTT yang menitikberatkan pada content, community dan commerce. VDVC juga berkolaborasi dengan VIA dalam mengembangkan platform VIA Hub.