Jelang Akhir 2021, Okupansi Hotel di Medan Meningkat Jadi 70 Persen

Ilustrasi hotel
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Jelang Natal 2021 dan Tahun 2022 (Nataru) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Utara mencatat okupansi atau hunian kamar hotel di Kota Medan maupun di Sumut ini sudah mencapai 70 persen.

Pergerakan Penumpang di Bandara Soetta Naik 8,15 Persen saat Nataru

Hal itu, diungkapkan oleh Ketua Badan Pengurus Daerah PHRI Sumut, Denny S Wardhana saat dikonfirmasi VIVA, Senin 20 Desember 2021. Ia mengatakan peningkatan hunian ini, tidak lepas kondisi kasus aktif pandemi COVID-19 terus menurun.

"Di angka 70 persen sekarang, tapi protokol kesehatan harus tetap utamakan dan dijaga terus," ucap Denny.

Datangi Pasar di Tangerang, Menteri Tito Paparkan Penyebab Harga Komoditas Naik Usai Nataru

Kamar hotel

Photo :
  • Dokumentasi

Namun begitu, Denny menjelaskan bahwa Indonesia tengah 'dihantui' dengan varian baru Omicron. Di mana sudah ditemukan kasus pertama di Jakarta, yang diumumkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

China Diserang Virus Baru HMPV yang Menyebar Cepat, Bakal Sama Seperti COVID-19?

"Persiapannya, karena kita sudah dapat kabar dari Kemenkes untuk mengimbau dan memperketat sejak Omicron ini. Aplikasi pedulilindungi untuk dilaksanakan secara maksimal," jelas Denny.

Denny mengaku sudah menerima surat imbauan dari DPP PHRI untuk memperketat Prokes di hotel-hotel untuk mencegah penyebaran Omicron tersebut. Surat imbauan itu merupakan arahan dari Kemenkes.

Denny juga berharap kepada masyarakat untuk menjaga protokol kesehatan jangan kendor. Sehingga pencegahan dan penyebaran virus Corona dari berbagai varian dapat ditekan bersama-sama dengan pemerintah.

"Diminta lah kepada kita semua lah. Kalau kurang sehat sudah lah, jangan berpergian. Karena, karyawan kita, tidak enak badan. Kita tidak izinkan masuk Kerja," ucap Denny.

Proyeksi Bisnis Hotel di 2022

Disinggung soal perkembangan usaha Hotel dan Restoran pada tahun 2022. Denny mengungkapkan tergantung dengan COVID-19 ini. Kalau semakin landai, semakin baik lah perekonomian ini dan usaha mereka jalani. 

"Semakin landai, semakin kita dapat kelonggaran untuk berusaha. Pastinya semakin baik Perekonomian. Kita harapkan seperti itu," jelas Denny.

Terpisah, Marketing Communication Executive JW Marriott Medan, Elfrida menyebutkan, tingkat hunian kamar hotel di Hotel JW Marriott sudah meningkat drastis dibandingkan dengan saat melonjaknya kasus COVID-19 di Kota Medan.

"Bahkan di weekend sudah mencapai 80 persen. Bahkan kadang full," ucap Elfrida.

Menjelang Natal 2021 dan Tahun 2022 (Nataru). Elfrida mengatakan dari 234 kamar hotel di Hotel JW Marriott, sudah di-booking sebesar 30 persen. 

"Jadi memang sudah ada yang booking-an lah. Tapi belum terlalu baik. Masih 30 persen. Namun ini masih cukup baik dari tahun sebelumnya. Apalagi kita menuju new normal. Mudah-mudahan bisa tercapai target kami," kata Elfrida.

Sementara itu, Public Relation Manager Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention Medan, Herry Wahyudi menjelaskan tingkat hunian kamar pada November 2021 lalu mencapai 80 hingga 90 persen.

"Karena memang hotel kita base-nya adalah hotel bisnis, kebanyakan tamu yang menginap yang dalam perjalanan bisnis. Tapi selain korporasi, pemerintahan juga sudah banyak melakukan kegiatan di sini," sebut Herry.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya