Pembangunan Rusun Pekerja Industri Batang I Dikebut, Sudah 55,7%
- Dokumentasi PT PP.
VIVA – Perusahaan BUMN bidang konstruksi dan investasi PT PP (Persero) Tbk memastikan, proyek pembangunan Rumah Susun Pekerja Industri Batang I yang dimiliki oleh Kementerian PUPR akan selesai sesuai target yaitu kuartal II-2022. Saat ini pengerjaannya pun dikebut.
Untuk memastikan pengerjaan proyek itu, Dewan Komisaris PT PP melakukan kunjungan kerja ke proyek Kawasan Industri Terpadu Batang (KIT Batang) dan Rumah Susun Pekerja Industri Batang I, kemarin. Kunjungan tersebut pun didampingi oleh para direksi dan manajemen PT PP.
Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen PT PP Andi Gani Nena Wea mengungkapkan, sampai dengan minggu kedua Desember 2021, progress pembangunan hunian tersebut telah mencapai 55,71 persen. Capaian itu lebih cepat 19,25 persen dari yang ditargetkan.
“Proyek pembangunan Rumah Susun Pekerja Industri Batang I dikerjakan lebih cepat daripada proyeksi namun perlu saya sampaikan yang paling penting jangan sampai terjadi kecelakaan kerja. Selain itu, diharapkan tim proyek dapat menjaga hubungan baik dengan masyarakat dan lingkungan sekitar," tegas Andi dikutip dari keterangannya, Sabtu, 18 Desember 2021.
Dia menjabarkan, dalam proyek tersebut, PT PP berperan sebagai kontraktor utama dengan masa pembangunan selama 300 hari kalender. Proyek Rumah Susun Pekerja Industri Batang I memiliki nilai kontrak sebesar Rp125 miliar dengan target penyelesaian pembangunan di kuartal II-2022.
"Saya berharap kualitas pekerjaan PT PP yang sangat luar bias ini agar tetap dijaga dan ditingkatkan. Tim proyek juga dihimbau untuk tetap disiplin, dan menjaga performance QHSE di lingkungan kerja dan lingkungan proyek," ujarnya di sela-sela kunjungan kerja ke proyek tersebut.
Adapun lingkup pekerjaan proyek tersebut, antara lain pekerjaan struktur, pekerjaan arsitektur, pekerjaan mekanikal elektrik plumbing, dan pekerjaan lingkungan, serta pekerjaan fasilitas umum. Bangunan tersebut terdiri dari 4 tower, di mana dalam setiap tower dapat dihuni oleh 252 orang.
Selain mengunjungi proyek rusun pekerja, rombongan petinggi PT PP juga memantau pengerjaan proyek pengembangan KIT Batang atau Grand Batang City dikelola oleh PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Perusahaan itu diketahui tergabung dalam konsorsium antara PT PP bersama dengan perusahaan BUMN dan Lembaga Pemerintahan.
“Kami sangat mengapresiasi bahwa proyek pengembangan KIT Batang yang dikelola oleh PT KITB ini memiliki progress yang berjalan dengan baik terutama di masa Pandemi COVID-19 ini. Kami mengharapkan proyek strategis tersebut dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana,” ujar ungkapnya.