Bhinneka Life Gandeng Homecare24, Perluas Penetrasi Pasar Asuransi
- U-Report
VIVA – Asuransi jiwa nasional PT Bhinneka Life Indonesia  atau Bhinneka Life berkolaborasi dengan Homecare24, menggenjot promosi guna meningkatkan penetrasi pasar. PT Homecareindo Global Medika itu diketahui adalah mitra resmi dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia.Â
Penandatangan perjanjian kerja sama antara kedua pihak telah dilakukan secara virtual kemarin. Yang dihadiri oleh Benny Indra, Direktur Utama Bhinneka Life dan Theresia Lumban Gaol, Direktur Utama Homecare24.
"Kemitraan antara Bhinneka Life dengan Homecare24 dalam mempromosikan produk Bhinneka Assurance Keluarga Indonesia, diharapkan mampu meningkatkan awareness masyarakat terhadap proteksi jiwa," ujar Benny dikutip dari keterangannya, Sabtu, 18 Desember 2021.Â
Dia meyakini, kerja sama ini akan memberikan manfaat lebih kepada pelanggan Homecare24. sekaligus sebagai bagian dari strategi penetrasi pasar asuransi.Â
Sebagaimana data yang dilansir oleh Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) pada kuartal II-2021, tingkat penetrasi asuransi jiwa mencapai sekitar 7,4 persen dari jumlah populasi masyarakat Indonesia.Â
"Tentunya dengan didukung oleh produk yang unggul serta dapat diakses secara cepat, mudah dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat," tambahnya.
Lebih lanjut menurutnya, Bhinneka Assurance Keluarga Indonesia merupakan salah satu produk unggulan dari Bhinneka Life yang memberikan manfaat proteksi jiwa optimal untuk satu keluarga inti dengan premi yang sangat terjangkau.Â
Premi produk itu mulai dari Rp100 ribu untuk 1 keluarga dengan maksimal 4 orang anggota keluarga inti. Peserta akan dapat memiliki proteksi jiwa selama 1 tahun dengan manfaat nilai uang pertanggungan senilai Rp13 juta.
Â
“Kami berkomitmen untuk terus memberikan pemahaman akan pentingnya perlindungan jiwa bagi masyarakat. Agar seluruh keluarga Indonesia dapat lebih aman dan sejahtera dalam mewujudkan cita-cita di masa depan tanpa mengkhawatirkan akan datangnya risiko kehidupan yang berpengaruh kepada kondisi finansial keluarga," tambahnya.