Kadin Dukung Program Magang Bersertifikat Kemendikbud Ristek

Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid.
Sumber :
  • Kadin Indonesia

VIVA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid menegaskan, pihaknya mendukung program magang dan studi independen bersertifikat, yang akan diberlakukan efektif di tahun 2022 mendatang.

Menteri Rosan Pastikan Gerak Cepat Realisasikan Komitmen Investasi US$8,5 Miliar dari 10 Perusahaan Inggris

Arsjad menjelaskan, program ini merupakan upaya kolaborasi antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (KemendikbudRistek) dengan sektor industri.

"Ini merupakan terobosan dari dunia pendidikan untuk melakukan penyesuaian dengan kebutuhan industri, agar kualitas SDM yang ada bisa memenuhi tuntutan keterampilan di pasar kerja saat ini," kata Arsjad, Kamis 16 Desember 2021.

Indonesia Investment Forum London, Ketum Kadin Anindya Bakrie Beberkan Strategi RI Kembangkan Green Financing

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Arsjad menambahkan, untuk program magang bersertifikat itu terdapat beberapa karakteristik yang menjadi acuan. Di antaranya yakni peserta magang diharapkan bisa memecahkan permasalahan yang ditemui di tempat kerja, sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap kinerja perusahaan.

Indonesian Trade Chamber Secures Green Energy and Housing Financing Potential from LSEG

"Peserta magang bisa bekerja dalam kelompok, dibimbing oleh mentor profesional dengan program yang terstruktur," ujarnya.

Di tahun 2021, Kemendikbud Ristek bekerja sama dengan 121 perusahaan dan mitra, untuk menyediakan 12.909 pengalaman bagi mahasiswa. Sebanyak 400 perusahaan sudah mengumpulkan proposal, dan sejauh ini baru 121 mitra yang lolos dengan rancangan program magang dan studi independen berkualitas tinggi.

Untuk pendaftaran, perusahaan dapat mengisi proposal di https://mitra.kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/. Sementara untuk mahasiswa bisa melakukan pendaftaran ke program terpilih melalui kanal perusahaan atau platform Kampus Merdeka.

"Selain magang di perusahaan, organisasi nirlaba dan multilateral, lembaga pemerintahan, atau di start-up, mahasiswa juga dapat mengembangkan bisnis secara mandiri atau berpartisipasi dalam incubator atau accelerator dengan jaringan mentor berkualitas," kata Arsjad.

Berdasarkan data, di tahun 2022 Kemdikbud Ristek dan LPDP telah menyediakan Rp2,6 triliun untuk keseluruhan program Kampus Merdeka. Rp700 miliar di antaranya akan disalurkan untuk program Magang & Studi Independen Bersertifikat, dan Rp200 miliar untuk program Wirausaha Merdeka.

"Selain akan menerima sertifikat kompetensi dari perusahaan, mahasiswa magang di perusahaan yang diakui Kemendikbud Ristek selama 1-2 semester penuh akan mendapat uang saku dan biaya hidup selama magang disubsidi oleh Kemendikbud Ristek," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya