Transformasi Digital, Jasa Raharja Klaim Permudah Pelayanan Publik

Kantor pusat Jasa Raharja
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

VIVA – PT Jasa Raharja mengklaim berhasil mencetak kinerja positif kuartal III-2021 berkat transformasi digital dan inovasi yang dilakukan sejak awal tahun. Seperti pelayanan di Samsat, guna memberi kemudahan kepada masyarakat dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. 

Natal dapat Hadiah Platform Privasi Digital

Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan A Purwantono, manajemen dan seluruh insan Jasa Raharja terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, melakukan inovasi, transformasi digital, dan efisiensi. Ketiga langkah tersebut jadi kunci bagi pertumbuhan perusahaan di masa pandemi hingga jadi pondasi pertumbuhan yang berkelanjutan.

“Jasa Raharja terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat melalui transformasi digital di sektor pelaksanaan program intensifikasi pendapatan bersama mitra kerja, penerapan operational excellence yang berpedoman dengan governance risk compliance, sector pendapatan, pengelolaan investasi yang aman, pengembangan human capital yang unggul , serta efisiensi biaya yang dilakukan manajemen,” ujar Rivan kepada wartawan, Rabu 15 Desember 2021.

OJK Terbitkan Aturan Buat Awasi Aset Kripto

Rivan mengatakan, berbagai transformasi digital itu antara lain pengembangan aplikasi Samsat Digital Nasional (SIGNAL) yang diharapkan ke depannya bank data dan digitalisasi road tax dapat jadi salah satu alat electronic vehicle identification yang memungkinkan jadi modern rad Payment system pada seluruh transaksi di jalan seperti pembayaran tol hingga parkir.

Sementara itu, lanjutnya, pada internal Jasa Raharja antara lain penerapan sistem DASI-JR, sistem keuangan ORACLE e-Business Suite guna transaksi pendapatan, investasi, klaim dan lain-lain. Kemudian juga sistem pelaporan manajemen risiko digital, Sistem Informasi Manajemen Risiko (SIMMR), tata kelola SDM lewat HRIS, MOVIS, tata persuratan digital SIAP-JR, dan PKBL Online.

Klaim BPJS Ditolak? Mungkin Kecelakaan Anda Termasuk Dalam Daftar Ini

Kata dia, langkah transformasi digital untuk peningkatan pelayanan terhadap masyarakat juga dilakukan lewat pengembangan aplikasi JRKu dan Sistem Verifikasi Rawatan (Sivera). Integrasi sistem pelayanan santunan dengan Korlantas Polri, Sistem Kependudukan dan catatan sipil, BPJS Kesehatan dan Rumah Sakit pun terus dilakukan.

Dari sisi operasional, PT Jasa Raharja dalam menyelenggarakan pelayanan kepada publik pun berhasil meningkatkan kecepatan pelayanan proses klaim santunan semakin baik dan cepat. Dimana rata-rata kecepatan penyerahan santunan meninggal dunia adalah 1 hari 10 jam lebih cepat 1 hari 14 jam dari target 3 hari dan lebih cepat 5 jam dari tahun lalu yaitu 1 hari 15 jam. Total santunan yang diserahkan s 1,73 T naik 0,8 persen dari periode yg sama tahun lalu” katanya.

Bukan cuma itu, kata dia pelayanan santunan program pencegahan kecelakaan juga tak luput dilakukan, salah satunya dengan mengintegrasikan sistem Electronic Traffic Law Enforcement dengan aplikasi JRKu. Demikian juga kegiatan pencegahan yang bersifat edukatif berupa pelatihan kepada awak angkutan, pelatihan penanganan korban lakalantas bagi masyarakat untuk mengurangi fatalitas.

Pun kegiatan bersifat partisipatif berupa sinergi dengan stakeholder Korlantas Polri, Kemenhub, lima pilar keselamatan jalan dalam bentuk safety campaign bersama. dan tentunya kegiatan bersifat preventif yaitu pendistribusian alat-alat/sarana pencegahan kecelakaan, dan program seperti mudik online.

Jasa Raharja pun mengklaim berkontribusi di bidang sosial bagi masyarakat melalui program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) dimana dalam merealisasikannya berpedoman kepada empat  pilar TJSL yaitu Pilar Lingkungan, Pilar Sosial, Pilar Hukum dan Tata Kelola dan Pilar Ekonomi.

Transformasi Digital dan Efisiensi

Menurutnya, transformasi digital dan inovasi yang berhasil diusung ditambah dengan keberhasilan melakukan efisiensi memberikan dampak positif di sektor keuangan Jasa Raharja sehingga membukukan kinerja kuartal III-2021 yang positif. Hal ini terlihat dari pertumbuhan total aset sebesar Rp16 triliun atau naik 16,39 persen dari posisi periode sama tahun lalu. Dari sisi permodalan, Jasa Raharja tercatat memiliki permodalan yang kuat, dengan rasio risk based capital (RBC) sebesar 702,88 persen meningkat 27,10 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 553 peresn, seiring kenaikan ekuitas sebesar 22,01 persen menjadi Rp12,68 triliun. Angka RBC ini jauh di atas angka RBC yang ditetapkan regulator yakni sebesar 120 persen.

Terakhir, dia mengatakan pihaknya pun mencatat hasil investasi hingga September 2021 sebesar Rp590,12 miliar atau naik 7,01 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Hal ini tentunya dapat dicapai dengan pengelolaan investasi yang secure dan aman dan juga seiring mulai membaiknya kondisi pasar modal jika dibandingkan dengan tahun 2020 pada saat awal pandemi.

Alhasil, PT Jasa Raharja mampu mencetak kinerja positif di tengah pandemi COVID-19, berupa peningkatan laba bersih sebesar 48,85 persen atau sebesar Rp1,35 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp911,68 miliar.

"Ke depan, Jasa Raharja akan terus melakukan optimalisasi pendapatan seiring dengan mulai meningkatnya mobilitas masyarakat, melalui aplikasi JRKu yang bisa langsung membayar pajak kendaraan bermotor maupun sistem host to host dengan seluruh operator angkutan baik darat, laut dan udara," katanya lagi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya