Jokowi Minta Perusahaan Teknologi Terbuka Lebar untuk Karyawan Magang
- Anwar Sadat/VIVA.
VIVA – Dalam peresmian Gerakan Akselerasi Generasi Digital, Presiden Joko Widodo mengatakan, Indonesia perlu menyiapkan sebuah strategi agar tidak tertinggal dalam dunia digital. Salah satunya yang ditekankan adalah menyiapkan talenta digital dalam jumlah yang besar.
Jumlah talenta digital harus diperbanyak dan lebih ditingkatkan lagi agar bisa mengejar negara lain dalam perkembangan digital. Salah satu caranya yakni memberikan kesempatan para pelajar, mahasiswa dan generasi muda untuk magang di perusahaan digital dengan tujuan mencetak generasi yang memiliki skill mumpuni dalam dunia digital.
"Oleh sebab itu, saya meminta semua perusahaan teknologi, semua perusahaan besar agar mau ditempati untuk magang, mahasiswa kita, anak-anak kita agar secepatnya semuanya berubah," kata Jokowi, dalam sambutannya, Rabu 15 Desember 2021.
Jika semakin banyak generasi muda yang memiliki kesempatan mengembangkan skill digitalnya, maka budaya digital akan mulai tumbuh. Dengan begitu, Indonesia akan dapat memanfaatkan besarnya pasar digital di Tanah Air.
"Mindset digital ada, skill digital ada, sehingga terbentuk sebuah kultur digital di negara kita. Saya juga ingin cepat membangun digital goverment, tapi ini juga tidak mudah membangun pemerintahan digital. Saya sudah perintahkan Kemenkominfo bangun secepatnya infrastruktur digital kita, kejar. Karena ini kejar-kejaran. Begitu kita tidak bisa melangkah, mengejar, ya sudah kita akan semakin jauh," ujar Jokowi.
Saat ini, peluang untuk mengembangkan dunia digital sangat terbuka. Tugas bangsa Indonesia saat ini adalah mencetak para generasi muda yang memiliki keahlian di dunia digital.
"Ada kesempatan dan peluang, opportunity itu ada, ekonomi digital kita akan tumbuh kalau infrastruktur kita siap, talenta digital kita ada, pemerintahan digital kita siap, regulasi-regulasi digital siap, sehingga terbangun sebuah ekosistem masyarakat digital di negara kita," ujarnya.