Bumi Resources Optimistis Harga Batu Bara Masih Tinggi di 2022
- Dokumentasi Bumi Resources.
VIVA – PT Bumi Resources Tbk (BUMI) memaparkan prediksi mereka mengenai harga pasar batu bara di tahun 2022 mendatang. Direktur BUMI, R.A. Sri Dharmayanti mengatakan, kondisi pasar batu bara di tahun 2022 berkorelasi dengan harga batu bara yang dalam beberapa bulan terakhir ini memang sudah tinggi.
"Maka diprediksi bahwa untuk tahun 2022, harga batu bara bisa mencapai US$140-US$160," kata Sri dalam telekonferensi, Selasa 14 Desember 2021.
Apalagi, Sri juga menjelaskan mengenai masih tingginya permintaan batu bara, terutama dari China dan India yang menurutnya masih sangat bagus sampai saat ini. Apalagi, hal itu ditambah dengan kondisi pandemi COVID-19 yang sudah pulih dan harga LNG yang berada di atas US$30.
"Sehingga ini juga mendorong pembangkit listrik kembali menggunakan batu bara," ujarnya.
Karenanya, Sri menegaskan bahwa di tahun 2022 mendatang, BUMI melalui unit usaha KPC dan Arutmin juga akan menggunakan kesempatan tingginya harga batu bara tersebut.
Dimana saat ini saja, harga batu bara tercatat masih bertahan di atas US$100, yang masih disikapi BUMI dengan upaya-upaya untuk menambah sumber daya, yang nantinya juga akan menambah striping ratio.
"Perseroan juga sudah menggunakan kontraktor yang handal di KPC dan Arutmin, yang mana adalah kontraktor pertambangan yang sangat bagus, sehingga bisa mendukung sesuai prediksi yang perseroan harapkan (di tahun depan)," ujarnya.