Komisi VI DPR Dorong Antam Cepat Selesaikan Proyek Strategis Nasional
- Dok. Partai Nasdem.
VIVA – Pimpinan Komisi VI DPR RI mendukung kinerja perusahaan BUMN yang menggarap secara serius proyek strategis nasional proyek-proyek strategis nasional. Salah satunya PT Aneka Tambang (Antam) Tbk.
Sebab, Wakil Ketua Komisi VI Martin Manurung mengatakan, proyek strategis nasional Antam sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan pembangunan nasional.
"Jadi menurut saya Antam harus menyelesaikan proyek-proyek strategis nasional yang masih memiliki beberapa kendala," kata Martin dikutip dari keterangannya, di Jakarta, Senin, 13 Desember 2021.
Sebagai informasi, PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) memiliki beberapa proyek strategis nasional. Di antaranya adalah hilirisasi nikel melalui proyek pembangunan smelter feronikel di Halmahera Timur. Smelter feronikel Haltim line-1 yang dibangun Antam memiliki kapasitas sebesar 13.500 ton nikel dalam feronikel (TNi) per tahun.
Selain itu, saat ini Antam sebagai anak usaha holding pertambangan BUMN atau Mining Indonesia Industry (MIND ID) berkolaborasi dengan PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Ketiganya membentuk holding Indonesia Battery untuk mengembangkan fasilitas produksi dan pengolahan baterai kendaraan listrik yang terintegrasi dari hulu ke hilir.
Menurut Martin, dukungan itu sangat penting, mengingat bahwa progres proyek-proyek strategis nasional BUMN secara umum masih lambat. Hal itu setidaknya dapat dilihat dari masih lambatnya BUMN dalam melakukan investasi yang berdampak pada rendahnya profit bagi negara.
"Jadi menurut kami harus ada QPI (Quality Performance Indicators atau indikator kinerja kualitas) yang terkait dengan return on invested capital ya. Jadi bukan hanya sekarang profit-nya bisa dilaporkan tinggi, tapi sebenarnya masih kurang agresif melakukan investasi," ungkapnya.
"Padahal misalnya di proyek-proyek tersebut sudah membutuhkan progres yang lebih cepat, apalagi kalau ada proyek strategis nasional," tambah politikus Partai Nasdem tersebut.
Pimpinan Komisi VI lainnya Muhammad Haikal mengungkapkan hal senada. Ia mendukung PT Antam dapat meningkatkan cadangan deposit yang menurutnya masih minim. Selain itu, perusahaan pelat merah tersebut diharapkan dapat menambah izin usaha pertambangan.
"Kita berharap PT Antam bisa meningkatkan cadangan baik itu melalui eksplorasi yang lebih masif ataupun juga dengan penambahan IUP," kata politikus Partai Gerindra itu.