Kejar Pertumbuhan Penjualan 30% di 2022, Ini Strategi Triniti Dinamik

Topping off The Smith, Alam Sutera, Tangerang pada 2019 lalu.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Emiten properti, PT Triniti Dinamik Tbk (TRUE) optimistis mampu meraih pertumbuhan penjualan sekitar 30 persen di 2022. Untuk mengejar target itu, Triniti mempercepat proses serah terima seluruh unit di The SMITH yang berada di kawasan Alam Sutera Tangerang, Banten. Bersamaan dengan hal itu, Triniti juga memulai pembangunan perumahan tapak (landed house) di Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Perluas Akses Properti Komersial, Sinergi Strategis Maksimalkan Ruang Usaha di SPBU Pertamina

Proyek residensial tersebut diharapkan memberi kontribusi besar bagi penjualan perusahaan. Presiden Komisaris PT Triniti Dinamik Tbk, Heriyanto Tandra mengatakan, saat pandemi COVID-19, pihaknya telah menyelesaikan seluruh pembangunan kondominium The SMITH, dengan total unit 652 unit.

"Kami juga bersyukur dari awal tahun ini, Perseroan sudah memulai proses serah terima kepada para konsumen,” ujarnya dalam annual public expose perseroan dikutip dalam keterangan tertulis, Sabtu, 11 Desember 2021.

Intan Baruprana Finance Cetak Pendapatan Rp 15,85 Miliar hingga September 2024

Bisnis Properti Diyakini Membaik pada 2022 

Presiden Direktur Triniti Dinamik, Samuel Stepanus Huang menambahkan, tahun 2022, pasar properti akan membaik, termasuk untuk rumah susun (high rise) maupun rumah tapak

IHSG Ditutup di Level 7.157, Saham BUKA hingga EXCL Melesat

“Oleh karena itu, kami akan mempercepat seluruh proses serah terima The SMITH dan memulai pembangunan proyek perumahan tapak pada tahun 2022,” ujar Samuel.

Menurutnya, pengembangan rumah tapak tersebut sebagai strategi diversifikasi yang dilakukan perseroan mengingat bisnis utama Triniti Dinamik selama ini adalah properti high rise building. Perseroan berencana mengembangkan kawasan perumahan seluas 15 hektare di Batam.

Samuel mengatakan, pihaknya cukup yakin perumahan yang menyasar segmen menengah tersebut akan terserap pasar secara optimal mengingat kebutuhan hunian terutama untuk kelompok milenial masih sangat tinggi. Apalagi, pasar properti di Batam semakin bergairah menyusul semakin banyaknya pengembang nasional yang berinvestasi di kota pulau tersebut.

Pemberlakukan insentif pemerintah seperti pembebasan Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) dan pelonggaran loan to value (LTV) berupa uang muka nol persen turut membawa dampak positif bagi penjualan rumah sepanjang 2021. Karenanya, para pelaku usaha properti terutama asosiasi Realestat Indonesia (REI) mendorong agar insentif PPN DTP diperpanjang hingga akhir 2022.

“Kami yakin, perpanjangan insentif tersebut akan membawa banyak multiplier effect ke berbagai industri terkait sehingga mendorong pemulihan ekonomi nasional,” ungkap Bendahara Umum DPP REI itu.

Proyek dan Strategi Triniti Dinamik

TRUE tercatat di Bursa Efek Indonesia lewat penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) pada 10 Juni 2021.

Beberapa proyek yang telah dikembangkan Perseroan antara lain Springwood Residence dengan 1.400 unit yang sudah sold out seluruhnya dan rampung konstruksinya. Serta, The SMITH Alam Sutera- Office, Soho dan Residential dengan 652 unit yang saat ini progres konstruksi telah diselesaikan. Di saat pandemi COVID-19, proses serahterima The SMITH juga telah dilaksanakan sejak awal tahun 2021 ini.

Jajaki Akuisisi dan Ekspansi

Samuel menyebutkan, di 2022 ada beberapa strategi Perseroan yang akan dilakukan yakni serah terima proyek dengan baik dan tepat waktu, proyek yang berkualitas, kepuasan optimal konsumen serta building management yang profesional. Selain itu, Perseroan terus memastikan diversifikasi produk dapat berjalan sesuai dengan rencana Perseroan.

“Kami secara aktif juga terus menjajaki peluang kerja sama atau akuisisi untuk meningkatkan nilai Perseroan,” ujar Samuel.

Triniti Dinamik berhasil membukukan kinerja positif selama sembilan bulan pertama tahun ini. Per September 2021, penjualan TRUE naik 52 persen menjadi Rp247 miliar, dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp162,62 miliar.

Sementara itu, laba bersih naik 8 persen. Utang jangka pendek dan jangka panjang TRUE juga menurun, dimana overall total utang turun 18 persen dibandingkan tahun lalu periode yang sama. Sedangkan ekuitas perseroan naik 101% menjadi Rp350,28 miliar per September 2021.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya