Komoditas Anjlok, Pertamina Field Limau Bantu Warga Lewat Niat Mila

Program Niat Mila dari Pertamina Field Limau Zona 4 Subholding Upstream.
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Anjloknya harga sawit dan karet beberapa waktu lalu membuat sejumlah masyarakat terdampak perekonomiannnya. Tak terkecuali masyarakat sekitar Pertamina Field Limau Zona 4 Subholding Upstream Regional 1-Sumatera.

Tingkatkan Kemampuan, Kemendagri Beri Pelatihan ke 80 Ribu Aparatur Desa

Untuk itu, Pertamina Field Limau Zona 4 Subholding Upstream Regional 1-Sumatera berkomitmen dalam pelaksanaan tanggungjawab sosial dan lingkungan (TJSL). Salah satunya dengan program Niat Mila Maduke Mas Pepi Samo Mbak Lisa yang berarti Program Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan.

“Program Niat Mila membawahi 21 mitra binaan yang dikelola oleh Pertamina Field Limau,” ujar Zulfikar Akbar, Senior Manager Pertamina Field Limau dalam sharing session secara virtual, dikutip Jumat 10 Desember 2021.

Hilirisasi Dorong Peningkatan Investasi dan Perluasan Lapangan Kerja

Baca juga: Harga Emas Hari Ini 10 Desember 2021: Global Naik, Antam Amblas

Menurut Zulfikar, program Niat Mila dilaksanakan sebagai alternatif bagi masyarakat yang kurangnya penghasilan akibat dari Anjloknya harga sawit dan karet beberapa waktu lalu.

Ahli ITB Sebut Pertamax Bukan Penyebab Kerusakan Kendaraan yang Viral di Cibinong

Adapun program TJSL Niat Mila dilakukan di Desa Karya Mulya, Kecamatan Rambang Kapak Tengah, Kota Prabumulih. Desa ini berada di Ring 1 area operasi perusahaan. 

Densitas penduduk di sana 804 kepala keluarga (KK) dan 2.825 jiwa yang 273 KK di antaranya tergolong dalam keluarga prasejahtera dan 53,69 persen dari total penduduk lulusan SD. 

Zulfikar mengatakan untuk Mas Pepi atau masyarakat peduli api yang diusung Pertamina Limau Field dalam Niat Mila, ditonjolkan karena para pemuda diberikan keahlian untuk menjadi operator K3 umum dan basic fire fighting training. Apalagi di sekitar wilayah operasi Pertamina Field Limau sering terjadi kebakaran. 

Pertanian 4.0 Pertamina Hulu Mahakam.

Photo :
  • VIVA/Dusep Malik

Sedangkan Mbak Lisa adalah pemanfaatan limbah kelapa sawit. Inovasi Mas Pepi dan Mbak Lisa diintegrasikan sehingga manfaatnya dirasakan oleh masyarakat. “Bahkan, inovasi sosial ini telah direplikasi pada KWT (kelompok Wanita tani) di tiga desa lainnya,” ujar Zulfikar. 
 
Tahun ini, tambah dia, Pertamina Field Limau fokus pada Niat Mila dengan menambah diferensiasi produk lewat pelatihan pembuatan herbal dan upaya menuju pasar yang lebih luas, pelatihan kewirausahaan dan perubahan kemasan produk untuk meningkatkan brand awareness. 

Kemudian, pihaknya juga menyiapkan pelatihan hand sanitizer sebagai bentuk penyesuaian terhadap pandemi COVID-19, dan penambahan hardskill membuat karya dari lidi kelapa sawit. 

Diketahui, roadmap Niat Mila dimulai pada 2017 yang inisiasi Pertamina Field Limau yang kemudian dibantu oleh pendampingan bersama Universitas Sriwijaya. Ada beberapa program yang dihasilkan dari inisiasi niat mila. 

Zulfikar mengatakan pengembangan Niat Mila dilakukan dengan bekerja sama dengan instansi pemerintah. Dan diharapkan pada tahun ini produk niat mila bisa mandiri. Ada 21 program yang bernaung di niat mila. 

“Kami tidak hanya memberikan pelatihan, kami juga berikan skill, kompetensi. Kami juga memberikan sertifikasi standar BNSP,” katanya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya