Milenial Bingung Spending Selama Pandemi, Dana Pasar Modal Terus Naik
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penghimpunan dana di pasar modal hingga akhir tahun ini masih akan terus bertumbuh. Ditopang oleh minat investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, hingga 7 Desember 2021, penghimpunan dana di pasar modal telah mencapai Rp335,8 triliun dari 180 penawaran umum.
"Penghimpunan melalui pasar modal hingga 7 Desember kemarin mencapai Rp335,8 triliun," tegas dia di Gedung Parlemen, Jakarta, 9 Desember 2021.
Wimboh menegaskan, total dana yang berhasil dihimpun ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan dari realisasi penghimpunan dana sepanjang 2020.
"Capaian ini jauh lebih besar dibanding yang diperoleh 2020 yang hanya Rp118,7 triliun," paparnya.
Apalagi, Wimboh melanjutkan, masih terdapat tambahan penawaran umum dari 11 perusahaan hingga akhir tahun ini. Adapun total dari tambahan 11 penawaran umum ini senilai Rp13,99 triliun.
"Ada 11 lagi penawaran umum sebesar Rp13,99 triliun yang akan segera diproses sampai akhir tahun ini, mungkin bisa lebih," tutur dia.
Dia menekankan, aliran modal yang mampu menopang penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ini disebabkan adanya lonjakan pertumbuhan investor ritel milenial. Investor segmen itu mencapai 7,2 juta investor atau tumbuh 101,72 persen secara tahunan dan jumlah tersebut 99 persennya adalah investor ritel.
"Di mana masyarakat ini punya disposable income yang tinggi karena mereka tidak punya ruang untuk spending saat masa COVID," ungkapnya.
Dengan catatan tersebut, Wimboh memastikan kondisi IHSG saat ini sangat baik. Tercermin dari level per 8 Desember 2021 di posisi 6.602,57. Membaik dari posisi terendah 24 Maret 2020 di level 3.937,63.
"Antusiasme dan optimisme penghimpunan dana di pasar modal ini menunjukkan tanda-tanda pemulihan kita didukung dengan fundamental yang bagus," ucap dia.