AP I Punya Utang Jumbo Rp32 Triliun, Dirut Buka-bukaan Rinciannya
- Antara/ Eric Ireng
VIVA – Pandemi menghantam kinerja bisnis di semua sektor, tak terkecuali industri penerbangan salah satunya pengelolaan bandara. Hal itu kini dialami perusahaan BUMN Angkasa Pura I, yang mecatatkan utang jumbo pada tahun ini.
Direktur Utama AP I Faik Fahmi menjelaskan, total utang perusahaan sampai September 2021 mencapai sebesar Rp32 triliun. Dengan rincian, kewajiban bayar kepada kreditur dan investor sebesar Rp28 triliun, serta kewajiban karyawan dan supplier senilai Rp4,7 triliun.
"Sehingga total kewajiban kita sekitar Rp32,7 triliun," kata Faik dalam konferensi pers secara virtual, dikutip Kamis, 9 Desember 2021.
Meski demikian, Faik memastikan bahwa utang AP I itu digunakan untuk kepentingan perusahaan. Terutama, dalam hal meningkatkan aset perusahaan.
"Utang itu larinya ke aset, jadi AP I ini juga meningkat signifikan asetnya," ujar Faik.
Dia pun merinci bahwa pada tahun 2017 lalu, total aset AP I yakni sebesar Rp24,7 triliun. Namun sampai pada tahun 2022 mendatang, total aset AP I diperkirakan akan mencapai Rp47,3 triliun.
"Jadi asetnya meningkat lebih dari sekitar Rp23 triliun dalam rentang periode empat sampai lima tahun," ujarnya.