Intip Cara PBB dan Citi Buat Milenial Berpenghasilan dengan Usaha

Youth Co:Lab 2021.
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pembangunan (UNDP) Indonesia bersama dengan Citi Foundation dan didukung oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga atau Kemenpora menyelenggarakan Youth Co:Lab.

Mengenal Istilah 'Latte Factor' yang Bikin Gen Z dan Milenial Makin Boncos

Youth Co:Lab merupakan program dukungan Citi Foundation yang mencerminkan misi global Pathways to Progress sebagai upaya meningkatkan kemampuan kerja dan peluang ekonomi bagi generasi muda berpenghasilan rendah dan rentan.

Youth Co:Lab sendiri didalamnya terdapat lokakarya dan pendampingan usaha, Sehingga peserta akan dibekali dengan ilmu mengenai analisa bisnis dan juga persiapan pitching. 

Mengenal Financial Nihilism yang Ramai di Kalangan Gen Z, Apa Sih Sebabnya?

Baca juga: Langgar Aturan, KPK Pasang Plang di Hotel-hotel Mewah Labuan Bajo

Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia, Puni A. Anjungsari mengungkapkan, sebagai penerus bangsa, generasi muda perlu memiliki daya saing yang tinggi agar dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Hal tersebut tentunya perlu diimbangi dengan keterampilan yang mumpuni. 

Milenial hingga Gen Z Diminta Pilih Pramono-Rano Demi Selamatkan Jakarta

Selain itu, dengan program Youth Co:Lab melalui pendampingan dan pelatihan, Citi berharap dapat membantu generasi muda dalam memaksimalkan keterampilan dan pengetahuan serta manfaatkan setiap peluang yang ada dengan baik.

Perlu diketahui data BPS 2021 menunjukkan generasi muda menduduki tingkat pengangguran terbuka tertinggi selama pandemi COVID-19, yaitu sebesar 11,3 persen untuk lulusan SMK dan sebesar 9,09 persen untuk lulusan SMA. 

“Kami berharap program ini mampu menghadirkan ekosistem kewirausahaan Indonesia yang lebih mendukung, serta memberi kesempatan bagi generasi muda untuk hadir dengan beragam solusi inovatif,” ungkap Puni.

Ilustrasi generasi milenial.

Photo :
  • Unsplash

Sedangkan, Wakil Kepala Perwakilan UNDP Indonesia, Sophie Kemkhadze mengatakan pihaknya percaya bahwa pelibatan kaum muda sangat penting dalam mendorong inovasi dan kewirausahaan sosial yang berkontribusi dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang selaras dengan SDGs. 

Selain itu, program Youth Co:Lab merupakan salah satu upaya UNDP mendorong pengembangan ekosistem kewirasuhaan muda di berbagai daerah di Indonesia dan memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal dan berkeadilan. 

Sementara itu, dalam program inkubator UNDP dan Citi Foundation atau Youth Co:Lab tahun ini, terdapat enam usaha terpilih sebagai pemenang, yaitu:

  1. Ekang Mangrove Park, sebuah wirausaha muda di bidang pariwisata lingkungan yang berasal dari Kepulauan Riau, terpilih sebagai pemenang program pengembangan wirausaha muda. 
  2. Econella, wirausaha di bidang energi dan pengolahan limbah yang berasal dari Sulawesi Selatan.
  3. SPAIRUM, wirusaha muda di bidang pengolahan air minum dari Kalimantan Barat. 
  4. The Rainbow English Centre yang fokus pada pengembangan sumber daya manusia di daerah perkampungan nelayan di Kutai Timur.
  5. Elok by Ibu, berfokus pada pemberdayaan perempuan di DKI Jakarta.
  6. Rumah Mangrove, yang memiliki produk mangrove untuk meningkatkan nilai tambah dan taraf hidup nelayan, serta memperbaiki ekosistem pesisir di Bali. 

Adapun dari enam pemenang tersebut mendapatkan hibah dari UNDP, Citi Foundation, dan Kemenpora dengan total Rp53 juta untuk lebih memperkuat bisnis dan dampak usaha sosial yang dijalankan.

Peserta Youth Co:Lab tahun ini terbagi atas lima kategori yakni pendidikan, ekonomi kreatif, kesehatan, lingkungan khususnya kehutanan dan pengelolaan limbah, serta pertanian dan energi terbarukan. 

Para pemenang berhasil terpilih setelah melalui proses final pitching di acara Youth Co:Lab Bootcamp yang di ikuti oleh 10 finalis.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya