6 Fakta Tagar Boikot JNE Ramai di Twitter, Imbas Pamflet Diskriminatif

Sorot Jasa kurir - jne
Sumber :
  • Twitter.com/@JNE_ID

VIVA – Tagar ajakan untuk memboikot perusahaan jasa ekspedisi JNE ramai di media sosial Twitter. Ini lantaran beredarnya pamflet online lowongan pekerjaan sebagai kurir JNE Express, yang menyaratkan pelamar wajib beragama Islam. Sebagian warganet menilai lowongan kerja itu diskriminatif. Berikut fakta-fakta terkait isu tersebut.

Penghujung Masa Jabatan Jokowi, Masyarakat Soroti Pembangunan Infrastruktur di Beberapa Daerah

Pamflet Lowongan Pekerjaan JNE Jadi Sorotan 

Tagar boikot JNE kali ini adalah imbas dari beredarnya pamflet lowongan pekerjaan yang dibuka oleh JNE, di mana di dalamnya ada satu persyaratan yang menjadi sorotan warganet yakni mewajibkan pelamar beragama Islam. Lowongan tersebut dianggap diskriminatif.

Ricky Cuaca Bongkar Perlakuan Beda di Bar Bali: Lokal Diskriminasi, Bule Diistimewakan

Diketahui, JNE Express membuka lowongan kerja untuk kurir motor di wilayah Tamiang Layang, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah. Namun, pembuat pamflet lowongan kerja tersebut bernama CV Bangun Benua Lestari.

Klarifikasi Mitra JNE 

Drone Emprit: Tagar Bea Cukai Terbaik Direspons Netizen Soal Polesan Buzzer

Viralnya tentang lowongan pekerjaan JNE itu, sosok bernama Alifia Shafira R yang mengaku sebagai pihak yang bertanggung jawab akhirnya memberikan klarifikasi. Ia juga menegaskan, hal ini tidak ada kaitannya dengan JNE.

Ia mengaku ini merupakan kesalahan atas pemberitahuan lowongan kerja, yakni menyatakan unsur agama pada kriteria karyawan yang mereka perlukan. Ia menegaskan, rekrutmen karyawan sepenuhnya menjadi tugas dan tanggung jawab pihak mitra dan tidak ada sangkut paut dengan JNE. Ia juga memohon permintaaan maaf kepada seluruh masyarakat Barito Timur, Kalimantan Tengah.

JNE Berikan Klarifikasi

Terkait viralnya isu rekrutmen JNE yang diharuskan beragama islam menuai kritikan pedas dari netizen. Namun hal tersebut sudah ditanggapi oleh VP of Marketing JNE Eri Palgundi. Menurutnya, hal ini adalah pelanggaran Standar Operasional Prosedur (SOP) dan nilai-nilai perusahaan yang menghargai keberagaman dan perbedaan.

Pemutusan Kerjasama

Atas insiden tersebut, manajemen JNE secara tegas langsung melakukan pemutusan kerja sama dengan pihak mitra terkait pamflet online lowongan kerja di daerah Kalimantan Tengah. Diketahui jika pembukaan lowongan kerja tersebut ditujukan bagi kurir motor di wilayah Tamiang Layang, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur.

Makna dan Nilai-Nilai JNE

  • JNE memiliki 3 filosofi utama yaitu berbagi, memberi, menyantuni.
  • JNE menganut nilai-nilai perusahaan yang menjunjung tinggi keberagaman dan perbedaan.
  • Nilai-nilai JNE direalisasikan dalam berbagai kegiatan keagamaan, perjalanan ibadah bagi karyawan, pengiriman gratis Al-qur’an dan alkitab serta pembuatan konten regular sholat Jumat dan ibadah Minggu.

Muncul #Dukung JNE

Isu tersebut sudah diklarifikasi dan banyak yang mendukung pihak JNE. Tagar #dukungJNE pun muncul di media sosial Twitter.

“Terkait kejadian yg rame tentang lowongan dari mitra JNE, sudah diklarifikasi langsung oleh akun official JNE yaa guys. #DukungJNE.”cuit di twitter.

“Wah, ternyata emang ini bukan salah JNE nya, tapi karena ada misscom dari mitra JNE nya nih. JNE tetap yang terbaik? Aku #DukungJNE,”cuitan lainnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya