Pegang Presiden G20, Seberapa Strategis Ekonomi Indonesia di Dunia?

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Febrio Kacaribu.
Sumber :
  • Tangkapan layar Zoom Meeting

VIVA – Indonesia untuk pertama kalinya memegang Presidensi G20. Sejak 1 Desember 2021 hingga November 2022 mendatang, RI memegang peranan sebagai pemimpin grup 20 negara ekonomi terbesar dunia tersebut.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu mengatakan, momentum bersejarah ini tidak hanya menjadi pertanda bahwa ekonomi Indonesia memiliki posisi yang strategis di dunia.

"Ini memang momen yang sangat bersejarah, tidak hanya kesempatan pertama Indonesia menjadi Presidensi G20. Bahwa Indonesia memang negara yang sangat strategis di dunia global," kata dia secara virtual, Senin, 6 Desember 2021.

Febrio menjelaskan, sebelum memegang presidensi, keberadaan Indonesia di grup tersebut telah menandakan bahwa pergerakan ekonomi Indonesia. Dan setiap saatnya diperhitungkan oleh seluruh pelaku ekonomi dunia.

"Kita masuk ke G20 artinya kita negara terbesar secara perekonomian. Ini adalah kumpulan 20 negara paling besar perekonomiannya di dunia dan Indonesia nomor 16 di situ," tegas Febrio.

Presidensi Indonesia di G20 2022: Logo

Photo :
  • ANTARA/HO-g20-indonesia.id

Di sisi lain, dia melanjutkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 20 tahun terakahir tidak pernah di bawah pertumbuhan ekonomi global. Ini ditegaskannya menjadi salah satu indikator yang membuat posisi Indonesia semakin kuat dan strategis.

"Hanya ada dua negara lain yang pertumbuhan ekonominya selalu di atas pertumbuban ekonomi dunia, itu China dan India, negara lain, negara besar seperti Amerika Serikat, Prancis, Brazil, Jepang itu silih berganti mengalami masalah dalam perekonomiannya," tutur dia.

Apa yang Dapat Dilakukan untuk Meningkatkan Daya Saing Peternak Lokal terhadap Susu Impor? Cari Tahu Disini!

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia di tekankan Febrio, konsisten selama 20 tahun terakahir mampu tumbuh dikisaran 5 persen bahkan juga sempat berada di kisaran 6 persen. Jauh di atas ekonomi dunia dikisaran 2 persen.

"Jadi tiga negara ini, Indonesia, China dan India leader untuk pertumbuhan ekonomi. Itu yang membawa pertumbuhan ekonomi global selalu tumbuh kurang lebih 2 persen, kadang-kadang di atas 2 persen per tahun," ungkapnya.

Perkuat Ekonomi di Lamsel, Egi-Syaiful Ingin Lahirkan Wirausaha Baru
Ilustrasi Keuangan

PPN 12% Membebani? Ini Alasan Mengapa Frugal Living Bisa Guncang Ekonomi RI

PPN 12% makin berat? Temukan alasan mengapa frugal living bisa jadi solusi hemat yang mampu mengguncang ekonomi Indonesia. Yuk, mulai hidup lebih bijak!

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024