3 Bandara di Wilayah Terdampak Erupsi Belum Terpengaruh Abu Vulkanik

Awan panas akibat erupsi Gunung Semeru.
Sumber :
  • Dok. PVMBG

VIVA – Tiga bandara yang berada di wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru, yakni Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulonprogo, Bandara Adi Soemarmo di Boyolali dan Bandara Abdul Rachman Saleh Malang belum terdampak dari erupsi Gunung Semeru. 

Jelang Nataru, Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat 10% di Semua Bandara

Demikian disampaikan Kepala Pusat Meteorologi Penerbangan BMKG, Edison Kurniawan.

"Berdasarkan hasil pantauan di lapagan sampai saat ini belum terlihat adanya pengaruh dari abu vulkanik yang masuk ke wilayah tersebut," kata Edison dalam konferensi pers daring, Sabtu malam 4 Desember 2021

Gunung Semeru Erupsi 3 Kali hingga Rabu Pagi, Letusan Kolom Abu Capai 1 Km dari Puncak

Dia juga menyebut dari pantauan BMKG, abu vulkanik bergerak ke arah barat laut pada ketinggian 0 sampai dengan 30 ribu kaki. Sedangkan, pada ketinggian di atas 50 ribu kaki, abu vulkanik bergerak ke arah barat.

"Dari stasiun metereologi Juanda, kelihatan bahwa potensi abu vulkanik pada update pada malam hari ini itu bergerak ke arah barat laut pada ketinggian 0 sampai 30 ribu feet, kemudian hingga di atas 50 ribu feet bergerak ke arah barat," ujarnya.

Mensos Jamin Kebutuhan Para Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Sudah Tercukupi

Erupsi Gunung Semeru

Photo :
  • Twitter @BNPB_Indonesia

Dia mengatakan BMKG terus melakukan pemantauan terkait dampak erupsi Gunung Semeru ini. BMKG juga bekerjasama dengan pihak otorisasi penerbangan untuk melihat sejauh mana dampak erupsi ini bagi penerbangan.

"Saat ini kami dari BMKG tetap terus memantau perkembangan dari aktivitas dari gunung semeru tersebut terutama berkoordinasi dengan pihak AirNav untuk mengetahui bagaimana potensi yang terjadi dari aktivitas tersebut," lanjutnya

Edison menambahkan pihaknya akan terus memantau kegiatan tersebut. Sebab, dampak erupsi biasanya sangat mempengaruhi aktivitas penerbangan.

Sebelumnya, AirNav Indonesia menyampaikan sejumlah hal terkait dampak erupsi Gunung Semeru terhadap operasional penerbangan. Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia, Rosedi mengatakan, akibat erupsi Gunung Semeru International NOTAM Office AirNav Indonesia merilis tiga Ash notam (Ashtam). 

Hasil pilot report terhadap Pesawat Wings Air yang melintas menuju Denpasar, bahwa debu vulkanik tidak dapat terlihat. Hal ini mengingat kondisi tertutup awan yang tebal. Begitu juga pengamatan dari tower Bandar Udara Abdul Rachman Saleh, Malang. 

"Sampai berita ini disampaikan pada 4 Desember 2021 pukul 17.30 WIB, tidak ada dampak signifkan aktivitas erupsi Gunung Semeru terhadap operasional pelayanan navigasi penerbangan oleh AirNav Indonesia," kata Rosedi dalam keterangannya, Sabtu 4 Desember 2021.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya