Bakal Ada Peta Jalan dan Master Plan Genjot Ekonomi Bali, Ini Fokusnya

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa saat vaksinasi COVID-19.
Sumber :
  • Dok. Bappenas

VIVA – Kementerian PPN/Bappenas bersama Pemerintah Provinsi Bali akan meluncurkan Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali Menuju Bali Era Baru: Hijau, Tangguh, dan Sejahtera. Selain itu ada pula Master Plan Pengembangan Kawasan Pariwisata Ulapan.

Intip Kolaborasi Pemerintah, Otoritas Keuangan hingga Perbankan Akselerasi Program 3 Juta Rumah

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkapkan, peta jalan ini, menjabarkan strategi dan rencana aksi pemulihan ekonomi jangka pendek dan strategi transformasi ekonomi Bali dalam jangka menengah-panjang. Selain itu juga mengakomodasi perubahan kehidupan setelah COVID-19 untuk menata kembali perekonomian Bali secara berkelanjutan.

"Perubahan tersebut di antaranya mempercepat otomatisasi dan digitalisasi pada segala aspek aktivitas pembangunan. Memperkuat sektor lainnya di luar pariwisata, mengembangkan pariwisata berkualitas serta penerapan prinsip pembangunan berkelanjutan melalui ekonomi hijau," ujar Suharso di Jakarta, dikutip dari keterangannya, Kamis 2 Desember 2021.

Pengacara Perempuan Asal Brasil Dideportasi Karena Buka Praktik Prostitusi, Dibayar Rp 7 Juta

Dia meyakini, ekonomi Bali diharapkan akan pulih lebih kuat melalui upaya-upaya tersebut. Tidak hanya kembali ke trajectory pertumbuhan sebelum Pandemi COVID-19, namun mampu tumbuh berkelanjutan dan bertransformasi. 

"Menuju Bali yang lebih hijau, tangguh, dan sejahtera," tegasnya.

Rapimnas Kadin Bakal Tindaklanjuti Hasil Kunjungan Luar Negeri Prabowo hingga Bahas Upaya Dongkrak Ekonomi RI Tumbuh 8 %

Sementara itu, Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan, ada enam strategi besar transformasi ekonomi Bali yang ada di peta jalan tersebut. Yaitu Bali Pintar dan Sehat, Bali Produktif, Bali Hijau, Bali Smart Island, Bali Terintegrasi, dan Bali Kondusif.

Proses penyusunan peta jalan itu pun telah dilakukan sejak April 2021 dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Mencakup Pemerintah Provinsi Bali, Bappeda Provinsi Bali, Badan Riset dan Inovasi Bali, hingga masyarakat.

Bali -ilustrasi-

Photo :
  • VIVA/Ezra Sihite

“Peta Jalan ini menjadi upaya Kementerian PPN/Bappenas untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi Bali akibat COVID-19 serta Transformasi Ekonomi Bali untuk mewujudkan Bali era baru,” jelasnya.

Sedangkan, Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas Rudy S Prawiradinata menuturkan, Master Plan Ulapan adalah salah satu langkah mewujudkan pariwisata berkualitas di Bali. Khususnya yang berbasis pada kekayaan budaya secara berkelanjutan. 

Menurutnya, ada tiga zonasi di Kawasan Ulapan yang akan dikembangkan. Zona 1 experiencing the spirit of Ubud, Zona 2 living in the Ubud culture, Zona 3 enjoy the nature of paradise. 

"Transformasi Ekonomi Bali ini akan menjadi batu pijakan penting untuk Indonesia dan Kementerian PPN/Bappenas selanjutnya akan menyiapkan Peta Jalan Transformasi Ekonomi Indonesia Pasca-COVID-19,” singkatnya.

Sebagai informasi, peluncuran peta jalan dan master plan tersebut akan dilakukan pada Jumat, 3 Desember 2021, secara hybrid di Bali. Presiden RI Joko Widodo, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, dan Gubernur Bali I Wayan Koster hadir dalam acara itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya