Luhut Beberkan Progres Pengembangan 5 DPSP, Ada 101 Isu

Foto area Kuta Beach Park the Mandalika di kawasan KEK Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Minggu, 24 Februari 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

VIVA – Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, memaparkan bahwa ada lima fokus utama yang menjadi pembahasan dalam Rakornas Pengembangan Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).

Efek bagi Ekonomi dan Investasi di Indonesia saat Donald Trump menjadi Presiden AS

"Antara lain progres penyelesaian 101 isu. Jadi kami sudah inventarisasi, isunya ada 101, dan fokus pengembangannya di tahun 2022 nanti," kata Luhut dalam telekonferensi usai Rakornas Pengembangan 5 DPSP, Rabu 1 Desember 2021.

Kemudian pembahasan selanjutnya adalah soal percepatan investasi dan penerapan ekonomi biru, ekonomi hijau, dan ekonomi sirkular.

RI Kini Punya Pabrik Pipa Seamless Pertama di Asia Tenggara, Investasinya Rp 2,5 Triliun

Dia mencontohkan, misalnya pembahasan yang dilakukan dengan Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalilah. Yang meminta agar mereka bisa juga mengembangkan energi hijau dengan memanfaatkan geothermal, solar panel, dan lain sebagainya.

"Jadi saya kira sangat menarik," ujarnya.

Kecewa Putusan MK Soal UU Ciptaker, Apindo Soroti Banyaknya Perubahan Aturan Ketenagakerjaan

Baca juga: Alasan Sri Mulyani Potong Anggaran MPR: Fokus Bantu Rakyat Miskin

Sementara pada pembahasan dengan Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, Luhut menyampaikan bahwa telah dilaporkan progres berupa penyiapan banyak fasilitas bagi turis mancanegara di Manado.

"Turis dari Tiongkok juga banyak yang datang ke sana, sehingga memberikan suatu hal baru," kata Luhut.

Kemudian sebagai tindak lanjut, Kementerian/Lembaga terkait juga akan berkoordinasi mempersiapkan skema investasi dan promosi bagi kelima DPSP tersebut. Sambil mempersiapkan dasar hukum percepatan pengembangan lima DPSP dan lain sebagainya.

"Tadi juga dibicarakan misalnya untuk Danau Toba, mengenai penghijauan. Jadi tanah-tanah yang dianggap perlu diberikan kepada rakyat untuk dikelola, itu akan segera diatur. Sehingga penghijauan di Danau Toba untuk meningkatkan permukaan air danau Toba juga akan dikerjakan," kata Luhut.

Sementara pada pembahasan bersama dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Luhut pun membahas soal pelaksanaan kegiatan marathon di Borobudur, yang akan terus dikembangkan sehingga bisa menjadi salah satu event internasional ke depannya.

Menko Marives Luhut Binsar Pandjaitan.

Photo :
  • M Yudha P/VIVA.co.id

"Jadi saya pikir apa-apa yang kami kerjakan sekarang ini sudah lebih bagus. Apalagi kami juga sudah membuat satu platform di mana kita bisa mengevaluasi setiap progres dari proyek-proyek yang dibuat di tempat masing-masing. Itu akan membantu kami untuk lebih menuntaskan pekerjaan yang diperintahkan oleh Presiden, dalam rangka penyelesaian tugas untuk lima DPSP tersebut," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya