Jaga Ketahanan Pangan, Erick Thohir Perintahkan BUMN: Harus Upgrade!

Menteri BUMN Erick Thohir.
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan pentingnya peran dan kontribusi BUMN dalam ketahanan pangan dan swasembada gula. Menurutnya, BUMN memiliki tanggung jawab sebagai penyeimbang pasar untuk memastikan pertumbuhan ekonomi bangsa.

Mendes Yandri Tegaskan 20 Persen Dana Desa untuk Ketahanan Pangan, Nilainya Capai Rp 16 Triliun

"Keseimbangan, itulah yang saya tekankan ketika mengonsolidasikan pangan yang ada di BUMN, dan cukup berat tantangannya," kata Erick dalam telekonferensi di acara National Sugar Summit (NSS) 2021, Rabu 1 Desember 2021.

Menteri BUMN Erick Thohir.

Photo :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
Erick Thohir Minta FIFA dan AFC Tak Kabulkan Keinginan Bahrain untuk Pindah Venue di Luar Indonesia

Erick berpesan, untuk mewujudkan keseimbangan tersebut, BUMN yang bergerak di industri pangan harus terus di-upgrade dengan mengedepankan kolaborasi. Dia juga menyinggung dua BUMN yang menjadi motor penggerak di industri gula nasional, yaitu PT RNI dan PTPN, yang menurutnya harus melakukan upgrading pabrik dan menambah lahan tebunya.

"Research and Development (R&D) harus dilakukan, tapi kerja sama dengan universitas, kita yang mengkorporasikan," ujarnya.

Sinergi atau Persaingan? Pembentukan Danantara dan Posisi Kementerian BUMN di Masa Depan

Erick menekankan, dalam mewujudkan keseimbangan di sektor pangan, BUMN tidak boleh menjadi menara gading dan harus berani terbuka membangun kolaborasi.

"Jangan semua mau diambil. Kita harus kolaborasi, dengan swasta, dengan petani, dengan semua pihak. Untuk keseimbangan," kata Erick.

Selain itu, Erick juga menyampaikan bahwa saat ini kepentingan yang terus diupayakan bersama adalah mendorong pertumbuhan ekonomi sampai tahun 2045. Hal tersebut sejalan dengan pesan Presiden Jokowi, bahwa kita harus menjadi sentra pertumbuhan ekonomi dunia. Mengingat, Indonesia tidak hanya didukung market yang kuat, tetapi juga memiliki sumber daya alam yang melimpah, baik hasil pertambangan, pertanian, perkebunan, matahari, air, serta ketersediaan areal yang luar biasa.

Dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi, lanjut Erick, ketahanan pangan menjadi salah satu konteks yang sangat penting di luar ketahanan energi dan kesehatan. Namun, untuk menjaga ketahanan pangan diperlukan usaha dan kesepakatan bersama. 

"Kita sama-sama sepakati roadmap kita, sepakati ekosistem kita. Mana yang impor, mana yang produksi dalam negeri dengan data yang sama, yang tidak perlu impor kita coba maksimalkan (produksinya) di sini. Apa salahnya kita membuat kebijakan yang pro market tetapi juga penting untuk ketahanan pangan kita," ujarnya.

Gedung Kementerian BUMN.

Setoran Dividen BUMN Sudah Capai Target 100 Persen, Ini 10 Perusahaan Penyumbang Terbesar

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat setoran dividen perusahaan pelat merah mencapai sebesar Rp85,5 triliun hingga awal November 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024