BPS: Harga Beras Mulai Naik di Penggilingan Rp9.248 Per Kg
- ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
VIVA – Harga beras mulai naik di tingkat penggilingan hingga eceran. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada November 2021 harga beras di penggilingan naik 0,81 persen, grosir 0,07 persen dan eceran 0,03 persen.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, berdasarkan survei harga produsen beras di 1.175 penggilingan pada 888 perusahaan, rata-rata harga beras kualitas premium Rp9.539,00 per kg, naik 0,95 persen dibanding bulan sebelumnya.
Sementara itu, rata-rata harga beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp9.072,00 per kg, naik 0,68 persen dan rata-rata harga beras di penggilingan luar kualitas sebesar Rp8.711,00 per kg, naik 0,93 persen dibanding bulan sebelumnya.
Baca juga: Putusan MK Soal UU Cipta Kerja, Bahlil: Cuma Formil Jangan Berlebihan
"Harga beras naik tipis dari bulan lalu. Tapi dibandingkan tahun lalu turun," kata dia saat konferensi pers, Rabu, 1 Desember 2021.
Menurutnya, jika dibandingkan data November 2020, rata-rata harga beras di penggilingan tersebut, baik untuk kualitas premium, medium, dan luar kualitas masing-masing turun sebesar 1,80 persen, 3,34 persen dan 4,22 persen.
Selama periode November 2020-November 2021, rata-rata harga beras di penggilingan tertinggi untuk kualitas premium sebesar Rp9.788,00 per kg terjadi pada Desember 2020, kualitas medium Rp9.405,00 per kg terjadi pada Januari 2021.
Adapun untuk luar kualitas sebesar Rp9.146,00 per kg terjadi pada Februari 2021. Sebaliknya, rata-rata harga beras di penggilingan terendah untuk kualitas premium, medium, dan luar kualitas, masing-masing sebesar Rp9.402,00 per kg, Rp8.887,00 per kg dan Rp8.481,00 per kg terjadi pada Juli 2021.
Harga beras ini seiring dengan rata-rata harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani yang telah sebesar Rp4.650,00 per kg atau naik 0,91 persen dan di tingkat penggilingan Rp4.753,00 per kg atau naik 0,59 persen dibandingkan Oktober 2021.
Rata-rata harga gabah kering giling (GKG) di tingkat petani Rp5.060,00 per kg atau naik 0,89 persen dan di tingkat penggilingan Rp5.172,00 per kg atau naik 0,94 persen.
Harga gabah luar kualitas di tingkat petani Rp4.406,00 per kg atau naik 2,23 persen dan di tingkat penggilingan Rp4.491,00 per kg atau naik 1,51 persen.
“Harga gabah dan beras di tingkat petani di tingkat penggilingan, grosir dan eceran ini semuanya mengalami kenaikan di bulan November kalau dibandingkan Oktober 2021,” tegas Margo.