Bumi Resources Minerals Catat Kinerja Positif hingga Kuartal III-2021
- Bumi Resources Minerals
VIVA – PT Bumi Resources Minerals TBK (BRMS) mencatat kinerja keuangan positif pada kuartal III-2021. Pendapatan perusahaan pun terus mengalami peningkatanÂ
Direktur Utama BRMS Suseno Kramadibrata mengatakan, dalam sembilan bulan pertama di tahun 2021, pendapatan perusahaan meningkat dari sebelumnya US$4.178.486 menjadi US$8.235.920.
"Dan laba bersih dari sebelumnya US$2.423.285 menjadi US$6.166.444," kata Suseno dalam keterangan tertulisnya, Senin 29 November 2021.
Dia menjelaskan, sekitar 68 persen dari pendapatan BRMS berasal dari penjualan produk emas kepada para pembeli, yakni PT Aneka Tambang Tbk dan PT Bhumi Satu Inti. Sedangkan 32 persen dari pendapatan perusahaan berasal dari jasa penasihat penambangan terhadap Bellridge Holding Limited.
Dalam sembilan bulan pertama di tahun 2021 BRMS juga tercatat membukukan pendapatan lain-lain sekitar US$30 juta. Terdiri dari penghapusan utang, penilaian persediaan, dan pelunasan cicilan pelunasan piutang.
Baca juga:Â Hadapi Varian Omicron, Sri Mulyani Siapkan Langkah Ini di APBN 2022
"Dua transaksi pertama dibukukan pada periode semester I-2021. Transaksi ketiga dibukukan dalam sembilan bulan pertama di tahun 2021," ujarnya.
Dia menambahkan, penghapusan utang merupakan pendapatan yang dicatat karena adanya penghematan biaya oleh perusahaan. Yang terjadi karena dihapuskannya utang kepada salah satu kontraktor terkait dengan pekerjaan pembangunan pabrik pengolahan bijih emas di Poboya, Palu.
"Penilaian persediaan merupakan pendapatan yang berasal dari tambahan persediaan biji (ore stock pile) yang ditinggalkan oleh para penambang liar sebelumnya," kata Suseno.
Sementara itu, penerimaan cicilan pelunasan piutang mengacu kepada akta pengakuan utang tertanggal 23 Februari 2021. Yang menyatakan bahwa anak usaha BRMS menerima cicilan pelunasan secara berkala dari pihak tertagih sampai tagihan (piutang) terkait lunas selambat-lambatnya di tanggal 31 Desember 2021. (sampai dengan 30 September 2021 sudah dilakukan cicilan pelunasan sebesar US$5.000.000).
"Konstruksi pabrik pengolahan bijih emas kedua kami di Palu masih sesuai target untuk dapat diselesaikan di kuartal II-2022. Pabrik baru ini akan memiliki kapasitas untuk mengolah sampai dengan 4.000 ton bijih per harinya. Hal ini akan meningkatkan volume produksi emas kami secara signifikan pada semester kedua di tahun depan," ujar Suseno.
"Saat ini, kami masih memproduksikan emas dari pabrik pengolahan pertama dengan kapasitas pengolahan sekitar 500 ton bijih per hari sejak tahun lalu," ujarnya.