Anggarkan Rp117 M, Bandara Komodo Bersolek Sambut G20 hingga MotoGP
- Raden Jihad Akbar/VIVA.
VIVA – Sebagai salah satu destinasi wisata super prioritas, infrastruktur di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, terus dipercantik. Salah satunya Bandara Internasional Komodo yang menjadi pintu masuk ke daerah tersebut.
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Komodo, Hariyanto mengungkapkan, dana pengembangan Bandara Komodo dianggarkan sebesar Rp117.085 miliar. Proyek Kementerian Perhubungan tersebut digarap oleh PT PP dengan konsultan PT Ciriajasa Cipta Mandiri.
"Paket ini adalah satu kesatuan. Ada pekerjaan sisi udara dan darat," ujar Hariyanto di NTT, dikutip Senin, November 2021.
Dia mengungkapkan, pengembangan Bandara Komodo dari sisi udara adalah perpanjangan landasan pacu atau runway, termasuk mempertebal aspal yang digunakan. Sehingga, bisa didarati pesawat-pesawat yang lebih besar dari saat ini.
"Untuk pengembangan landas pacu ini yang eksisting itu 2.250 meter yang di-declare. Tahun ini diperpanjang menjadi 2.650 kali 45 meter. Jadi dari ultimate sesuai dengan masterplan kita terakhir akan menjadi panjang runway kita menjadi 2.750 meter. Kita juga punya dua taxiway, alfa dan bravo," jelasnya.
Sementara itu, pada sisi darat pengembangan akan dilakukan dengan memperluas terminal penumpang. Sehingga, pergerakan penumpang yang berangkat dan kedatangan pun bisa lebih leluasa dan dimaksimalkan.
"Ruang kedatangan dan keberangkatan akan lebih luas. Terminal kita akan lebih elegan dan menarik menggambarkan kultur Labuan Bajo," tegasnya.
Baca juga: Stafsus Erick Thohir ke Ahok: Jangan Jadi Komisaris Rasa Direktur
Lebih lanjut dia menjabarkan, proyek ini menjadi sorotan presiden sehingga harus selesai tepat waktu pada Maret 2022. Sebab, Labuan Bajo menjadi salah satu venue pertemuan negara-negara G20 di Indonesia.
"Tahun depan itu ada event G20 akan dilaksanakan di Labuan Bajo yaitu pertemuan tingkat menteri, makanya ditargetkan di maret itu sudah bisa digunakan. Di samping itu ada event MotoGP di Mandalika, untuk mengantisipasi wisatawan yang datang," tegasnya.
Tahun ini menurutnya, perpanjangan landasan pacu ditargetkan sudah selesai. Pembangunan perluasan terminal penumpang pun sudah mulai dikerjakan oleh kontraktor.
"Target kita harus (anggaran itu) berkurang Rp65 miliar tahun ini," tutupnya.