Asuransi Rangka Kapal Kinclong di Tahun Kedua Pandemi, Ini Buktinya
- vivanews/Andry Daud
VIVA – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat, industri asuransi di Indonesia terus mengalami pertumbuhan positif di tengah masih melandanya Pandemi COVID-19 saat ini.
Premi asuransi umum tumbuh sebesar 2,05 persen mencapai Rp38,54 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 37,77 triliun.
Direktur Eksekutif AAUI Dody Achmad Sudiyar Dalimunthe mengungkapkan, salah satu pertumbuhan positif tersebut tercatat di lini bisnis asuransi rangka kapal. Meskipun ada tekanan dalam aktivitas maritim akibat pandemi COVID-19, premi asuransi segmen itu menunjukkan pertumbuhan sejak kuartal I-2021.
Merespons hal tersebut, Sekretaris Perusahaan PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo Cahyo Adi, mengungkapkan hal senada. Jasindo sendiri diketahui merupakan bagian dari Indonesia Financial Group (IFG) yang memiliki produk Asuransi Rangka Kapal atau Marine Hull.
Menurutnya, Jasindo mencatatkan pertumbuhan premi bruto yang signifikan asuransi segmen itu hingga September 2021 sebesar Rp346,67 miliar. Nilai itu tumbuh 87 persen dibandingkan dengan pendapatan premi bruto tahun sebelumnya pada bulan yang sama yakni sebesar Rp185,56 miliar.
Baca juga: Hadapi Asing, Erick Thohir Mau Jual BUMN yang Cuan Cuma Rp50 Miliar
Lebih lanjut menurutnya, seiring dengan kenaikan perolehan premi bruto, perolehan hasil underwriting netto juga menunjukkan kinerja positif. Dengan mencatatkan sebesar Rp89,74 miliar atau naik 125 persen dibanding hasil underwriting netto tahun sebelumnya di bulan yang sama yakni sebesar Rp39,78 miliar.
“Untuk penyelesaian klaim tercatat adanya penurunan dari Rp83,82 miliar menjadi Rp42,17 miliar,” ujar Cahyo dikutip dari keterangannya, Minggu, 28 November 2021.
Dia menjabarkan, dari 5 sub class of business yang menopang asuransi rangka kapal, yaitu Hull & Machinery, Protection & Indemnity, Wreck Removal, Builder Risk dan Single Voyage. Tercatat Hull & Machinery Insurance tercatat sebagai penyumbang premi terbesar. Dengan proporsi 91 persen dari total premi bruto disusul dengan Protection and Indemnity sebesar 6,7 persen.
Menurutnya, perolehan hasil positif ini tentunya tidak lepas kolaborasi dan koordinasi antar lini yang berkesinambungan. Baik dalam proses pemasaran produk, pemilihan risiko, pengelolaan klaim dan recovery serta penempatan risiko di reasuransi facultative maupun treaty.
“Pelaksanaan hal-hal tersebut di atas secara konsisten dan dengan didukung oleh iklim kemaritiman yang semakin kondusif diharapkan dapat menjaga tren positif pertumbuhan premi dan hasil underwriting Asuransi Rangka Kapal (Marine Hull) Asuransi Jasindo hingga akhir tahun 2021,” tutupnya.