Batik Air Jelaskan Insiden Mencekam Penerbangan Rute Jakarta-Padang

Ilusrasi pesawat Batik Air.
Sumber :
  • VIVA/Syarifuddin Nasution (Jambi)

VIVA – Batik Air, anggota Grup Lion Air memberikan penjelasan terkait kendala lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng menuju Bandara Internasional Minangkabau, Padang pada Kamis 25 November 2021. Penerbangan dengan nomor ID 6818 itu terpaksa harus balik kanan dan mendarat kembali di Soetta.

Begini Cara Mudah Kurangi Emisi Karbon saat Naik Pesawat

Insiden ini awalnya viral karena cerita salah satu pengguna di media sosial. Diceritakan bagaimana penumpang histeris dan penumpang melihat adanya gesekan baling-baling sehingga menimbulkan percikan api.

Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro menuturkan, penerbangan tersebut sebetulnya telah dijalankan dan dioperasikan menurut standar operasional prosedur (SOP).

Lewat Pesawat Karya Anak Bangsa, Ansar Ahmad Ingin Wujudkan Konektivitas Daerah Terpencil di Kepri

"Sesuai SOP, Batik Air telah menjalankan pengecekan pesawat sebelum keberangkatan (pre flight check) oleh awak kokpit (pilot) dan teknisi," ujarnya kepada VIVA, Jumat 26 November 2021.

Ia menjelaskan, dari hasil pengecekan pada pesawat telah dinyatakan layak terbang dan beroperasi (airworthiness for flight). Namun, saat penerbangan, pilot memutuskan untuk melakukan pendaratan kembali ke bandara asal atau return to base.

Gunakan Pesawat Ini ke Semarang, Gibran Rakabuming Jadi Sorotan Netizen

"Dalam memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan ID-6818 dikarenakan ada indikator pada kokpit yang menunjukkan pada salah satu sistem hidrolik perlu dilakukan pengecekan atau pemeriksaan," kata dia. 

Pesawat Airbus 320, Batik Air

Photo :
  • VIVAnews/Sherly

Ia melanjutkan, pesawat udara sudah mendarat dengan selamat sesuai prosedur pendaratan yang mengedepankan faktor keselamatan di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Setelah pesawat parkir pada tempatnya, seluruh tamu diarahkan menuju ruang tunggu guna mendapatkan informasi lebih lanjut.

"Batik Air telah menyampaikan informasi sesuai perkembangan terkini dan sudah mempersiapkan untuk pelayanan kompensasi keterlambatan keberangkatan (delay management) berdasarkan ketentuan yang berlaku," kata dia.

Batik Air, lanjut dia, telah mempersiapkan pesawat pengganti Airbus 320-200 registrasi PK-LUY yang sudah berada di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. 

"Pesawat sudah menjalani pengecekan dan dinyatakan layak terbang dan beroperasi. Penerbangan ID-6818 sudah diberangkatkan di hari yang sama (25/11)," katanya.

Danang menjelaskan, Batik Air meminimalisir dampak yang timbul, agar penerbangan Batik Air lainnya tidak terganggu. "Batik Air senantiasa patuh menjalankan operasional dan layanan penerbangan berdasarkan ketentuan atau peraturan yang berlaku dengan tetap memperhatikan faktor-faktor yang memenuhi aspek keselamatan keamanan serta sebagaimana pedoman protokol kesehatan.

Batik Air penerbangan ID-6818 dioperasikan menggunakan Airbus 320-200 registrasi PK-LAZ, dengan jumlah 146 tamu serta dua awak kokpit dan empat awak kabin. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya