Erick Tohir: Digitalisasi Tak Bisa Dihindari, SDM Kita Jadi Tantangan

Menteri BUMN Erick Tohir saat menghadiri acara Economic Outlook 2022 yang di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, Medan, Kamis, 25 November 2021.
Sumber :
  • IST

VIVA – Menteri BUMN Erick Tohir mengingatkan bahwa dunia kini menghadapi era disrupsi dengan tantangan digitalisasi, dari aspek ekonomi, pasar global, dan kesehatan. Karena itu, Indonesia terus meningkatkan sumber daya manusia (SDM) untuk menghadapi itu.

Tergerus Digitalisasi dan Tren Teknologi, Mahasiswa yang Pengin Jadi Akuntan Kian Merosot

“Dan kalau kita lihat, di pasar global kemarin, dengan adanya G-20, semua negara di dunia mendorong transformasi,” kata Erick Tohir saat menghadiri forum Economic Outlook 2022 bertajuk “Strengthening Indonesia with Civilized Economic" di kampus Universitas Sumatera Utara (USU), Medan, Kamis, 25 November 2021.

Perkembangan teknologi, katanya, membuat dunia harus mengikutinya dengan disertai inovasi dan kreasi dalam semua bidang. Dia tidak setuju jika supply chain memakai sumber daya alam Indonesia untuk pertumbuhan bangsawan. Indonesia harus menjadi bagian dari pertumbuhan dunia, tetapi pasar dalam negeri harus memenuhi kebutuhan bangsa.

Accurate Gandeng RAKUS Perkuat Digitalisasi UKM

Disrupsi teknologi, menurutnya, sangat menyeramkan: dahulu 10 besar perusahaan di Amerika Serikat berbasis sumber daya alam, tetapi kini tujuh di antaranya berbasis teknologi informasi.

“Artinya, disrupsi ekonomi untuk digitalisasi bukan sesuatu yang bisa dihindari. Kita siap enggak ketika kita booming: generasi muda, bonus demografi kita. Indonesia punya market dan SDA (sumber daya alam). Namun SDM kita menjadi tantangan,” kata Erick.

41 BUMN Sabet Investortrust BUMN Awards 2024, Ini Daftarnya

Dalam mendukung peningkatan kualitas SDM itu, kampus juga harus bertransformasi. Kementerian BUMN membuka kesempatan sebesar-besarnya kepada para mahasiswa sebagai generasi muda untuk dapat belajar dan berpraktik langsung di dunia industri. 

“Bagaimana generasi muda bekerja diawali vokasi dan training. Kerja sama magang sudah dilakukan. BUMN memiliki banyak sektor, mulai dari perbankan, logistik, telekomunikasi, kita sangat terbuka melakukan itu,” ujarnya.

Gedung Kementerian BUMN. Foto ilustrasi.

Photo :
  • vivanews/Andry Daud

Erick Thohir juga mengapresiasi lulusan USU yang banyak menempati posisi penting di BUMN, di antaranya Wakil Direktur Utama BTN, Direktur Utama Mandiri Taspen, Direktur Bank Mandiri Kepatuhan, dan lain-lain.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah menyampaikan, BUMN diminta  menumbuhkan ekonomi lebih baik dengan banyak menyerap tenaga kerja dari universitas, khususnya USU.

“Dengan hal itu, BUMN dapat membawa hal yang baik bagi wilayah Sumut, menumbuhkan ekonomi melalui BUMN yang ada di Sumut,” katanya.

Rektor USU Muryanto Amin menyampaikan bahwa USU memiliki tema riset yang unggul di internasional. Jika dikembangkan, tema itu dapat mendukung kemajuan bangsa. Dia berharap, sinergi antara dunia kampus dan BUMN agar dilakukan secara masif. 

Dalam kesempatan itu, Erick Thohir menabalkan nama gedung baru Aula FEB, juga pemberian buku yang berjudul 60 Gagasan FEB USU untuk Indonesia.  Buku itu merupakan kumpulan gagasan-gagasan dari akademisi dan ekonom FEB USU untuk memperbaiki ekonomi Indonesia pada tahun 2022.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya