BPS Perbarui Data Sensus Penduduk hingga Ubah Basis Inflasi di 2022
- VIVA/Fikri Halim
VIVA – Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan banyak pembaruan data pada 2022. Pembaruan data tersebut terkait sensus penduduk, perubahan basis data inflasi melalui survei biaya hidup hingga persiapan sensus pertanian.
Kepala BPS, Margo Yuwono menjelaskan, pembaruan data ini akan menjadi bagian dari kegiatan besar BPS pada 2022. Ditujukan untuk menciptakan data BPS yang semakin mencerminkan kondisi riil.
"Tahun depan kita punya pekerjaan besar yang mungkin berdampak kepada angka rilis di tahun-tahun berikutnya," kata dia di Hotel Le Meridien, Jakarta, Kamis, 25 November 2021.
Baca juga: Serikat Buruh Akan Laporkan Penetapan Upah Minimum ke PBB
Untuk sensus penduduk dia mengatakan, akan menjadi bagian dari lanjutan sensus penduduk 2020. Namun, dia menekankan, akan menggunakan mekanisme long form yang lebih banyak variabelnya.
"Sensus penduduk lanjutan, kita sebutnya long form kuesioner, panjang variabelnya, banyak, berbeda dengan SP2020 karena variabelnya terbatas. Sampelnya 4,3 juta rumah tangga," tegas Margo.
Adapun khusus survei biaya hidup 2022, Margo menjelaskan, merupakan survei untuk mendapatkan pola konsumsi masyarakat sebagai bahan penyusunan diagram timbang dan paket komoditas yang baru.
Survei ini dikatakannya akan menjadi basis data baru untuk perhitungan indeks harga konsumen (IHK) yang bakal mencerminkan data inflasi di Indonesia. Sebab adanya pergeseran konsumsi masyarakat.
"Itu akan mengganti perhitungan dasar inflasi karena tahun dasar sudah cukup lama dan kita menyadari pola konsumsi masyarakat sudah berbeda dari tahun dasar. Ini akan kita potret dulu pola konsumsinya," papar dia.
Dengan survei ini, Margo mengatakan, akan menghasilkan paket komoditas yang baru yang lebih mencerminkan perubahan pasar dan konsumsi masyarakat.Â
"Basket komoditasnya sudah mengalami pergeseran sehingga harapannya inflasi lebih menggambarkan pola yang sekarang inflasi kita betul-betul riil menggambarkan harga yang betul-betul dikonsumsi," ucap dia.
Terakhir adalah persiapan sensus pertanian pada 2023. Pada tahun depan akan dimulai terlebih dahulu untuk uji coba. Terdiri dari data pokok pertanian nasional.